img
:::

Indonesia tengah bersiap menerapkan tatanan kehidupan baru atau new normal. Pemerintah telah meminta perusahaan-perusahaan menyiapkan panduan new normal di lingkungannya masing-masing, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang transportasi tersebut telah menyiapkan pedoman new normal bagi pelanggannya.

Lantas, kapan akan diterapkan?

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, pelaksanaan new normal di lingkungan KAI diterapkan dengan mengurangi kontak fisik dan menerapkan protokol kesehatan yang ada. Sementara terkait waktu diterapkannya kebijakan tersebut, masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan. "Kita masih menunggu arahan dari pemerintah (terkait waktu pelaksanaan new normal)," kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020). Ia menambahkan, pihaknya tetap melihat perkembangan yang akan terjadi. "(Kita) melakukan evaluasi dan menunggu arahan dari pemerintah," tuturnya. Joni menjelaskan, penyesuaian operasional kereta akan membutuhkan waktu. Di mana secara bertahap kemungkinan kereta api akan dijalankan kembali. "Tentu akan ada tahapan-tahapan yang akan kita lakukan untuk menyesuaikan operasional dan pelayanan kereta api dalam kondisi new normal," ujar dia.
"Nantinya kita akan secara bertahap menjalankan kembali kereta api," lanjut Joni.

New normal

Joni menuturkan, new normal yang disiapkan ini sebagai bentuk adaptasi pelayanan perkeretaapian. "Pedoman ini dibuat untuk melindungi pegawai dan pelanggan kami dari kemungkinan terpapar Covid-19 pada masa new normal," kata Joni. Nantinya, pemesanan tiket hanya dapat dilakukan secara online melalui Aplikasi KAI Access, Web KAI, dan mitra penjualan tiket resmi KAI lainnya. Sedangkan loket hanya difungsikan untuk pembelian go show atau tiga jam sebelum jadwal keberangkatan. Masyarakat yang memasuki area stasiun diwajibkan menggunakan masker dan bersuhu tubuh kurang dari 37,3 derajat celcius.

Proses boarding pun nantinya juga akan dilakukan secara mandiri oleh penumpang. "Penumpang harus menunjukkan tiket dan identitas penumpang kepada petugas boarding. Jika sudah diperiksa, maka penumpang melakukan scan tiket secara mandiri," papar Joni. Selama perjalanan, selain menggunakan masker, penumpang juga diharuskan mengenakan face shield yang disediakan oleh KAI. Face shield tersebut wajib digunakan penumpang hingga keluar dari area stasiun kedatangan. Sementara untuk memastikan kesehatan penumpang, petugas akan mengukur suhu badan penumpang di atas kereta tiap 3 jam sekali. Ruang isolasi kereta pun disiapkan jika nantinya ada penumpang yang kedapatan bersuhu badan 37,3 derajat celsius atau lebih dan mengalami gejala Covid-19. Petugas KAI yang berpotensi kontak jarak dekat dengan penumpang akan dibekali alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan face shield.

Sumber:Kompas

Petugas di stasiun tawang semarang saat melakukan pemeriksaan suhu menggunakan thermal gun. (KOMPAS

Berita Populer

回到頁首icon
Loading