Pencabutan gigi geraham bungsu membutuhkan perhatian lebih karena prosedur yang sembarangan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi, kerusakan saraf, pendarahan, kebocoran sinus rahang atas, dry socket, parestesi (mati rasa akibat trauma pada saraf), trismus, dan patah rahang. Menurut Dr. drg. Lilies Dwi Sulistyani dari Universitas Indonesia, operasi pencabutan gigi bungsu harus dilakukan dengan hati-hati. Setelah operasi, rasa nyeri, bengkak, dan sariawan mungkin terjadi, tetapi pasien tidak perlu terlalu khawatir.
Gigi (ilustrasi). Sebuah kejadian tragis menimpa seorang wanita di Ngawi yang meninggal setelah menjalani prosedur pencabutan gigi bungsu di sebuah klinik spesialis gigi.
Komplikasi yang serius jarang terjadi, dan risiko kematian akibat prosedur ini sangat rendah. Operasi dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum, tergantung pada kondisi pasien dan kompleksitas gigi yang dicabut. Setelah operasi, pasien harus menggigit tampon, menghindari makanan panas, dan menjaga kebersihan mulut. Selain itu, pasien perlu mengikuti semua instruksi pascaoperasi untuk pemulihan yang optimal, seperti makan makanan lunak dan tidak merokok.
