Situasi epidemi mulai melambat, maka dari itu "Pasar Budaya Penduduk Baru Kaohsiung" akan kembali dilaksanakan, Penyelenggara membuat langkah-langkah anti-epidemi dan membukanya kembali pada tanggal 17. Di tempat itu, penduduk baru dari 13 negara diundang untuk mendirikan kios dan juga banyak orang asing mengunjungi pasar dan mengalami upacara pemberkatan.
Tema acara pasar adalah Festival Songkran Thailand dan Hari Ibu Taiwan. Untuk berterima kasih kepada orang tua atas pengalaman budaya mereka di bulan Mei, penyelenggara mengundang masyarakat untuk membawa orang tua mereka ke pasar untuk menikmati dan merasakan penggunaan daun pandan untuk melipat bunga untuk orangtua. Mengikuti tradisi Festival Songkran Thailand, membantu orang tua mencuci tangan dan berterima kasih kepada orang tua mereka atas pengasuhan dan perawatan mereka. Orang tua menggunakan air melati untuk mengharapkan kesehatan, sekolah, atau karier yang baik bagi anak-anak mereka.
Selain kegiatan pengalaman budaya yang signifikan, pertunjukan bazar juga sangat menarik. Alat musik khas dari berbagai negara dimainkan secara bergantian, seperti dulcimer Thailand, Tsugaru shamisen Jepang, Anclo Indonesia, dll. Dan ada pertunjukan tari dari Meksiko dan Thailand. Selain itu, ada kegiatan seperti " Makan es bersama " dan " Repeat After Me ", sehingga orang dapat makan dan bermain.
Penyelenggara, Universitas Wenzao, telah membuat langkah-langkah anti-epidemi penuh, pengukuran suhu tubuh saat masuk, desinfeksi alkohol, mengingatkan orang-orang untuk memakai masker., Sehingga orang dapat merasa nyaman dan mengalami budaya eksotis dan menikmati makanan.
