Belakangan ini Breathonix, cabang perusahaan dari University of Singapore, menemukan cara mendiagnosis COVID-19 dalam 60 detik melalui tes pernafasan, metode inijuga mendapat izin untuk digunakan sementara oleh Badan Ilmu Kesehatan Singapura.
Dikutip dari berita《NUSNEWS》, Metode ini sekarang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Singapura(Singapore Ministry of Health),rapid test untuk turis yang masuk menggunakan sistem deteksi nafas BreFence, yang akan paralel dengan tes antigen cepat yang digunakan saat ini (COVID-19).
Metode deteksi nafas BreFence adalah untuk mengetahui apakah orang tersebut terinfeksi COVID-19 dengan mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap (Volatile Organic Compounds) di udara yang dihembuskan.
Orang yang diperiksa meniup ke corong sekali pakai yang terhubung ke sampler napas presisi tinggi. Gas yang dikumpulkan langsung dikirim ke alat analisis untuk pengukuran. Perangkat lunak yang dikembangkan oleh Breathonix digunakan untuk menganalisis senyawa organik yang mudah menguap dalam napas (Volatile Organic Compounds ), hasil tes dapat diperoleh dalam satu menit.
Apabila hasil tes napas positif, orang tersebut harus menjalani tes PCR untuk mengonfirmasi lebih lanjut apakah diagnosisnya tepat.
Metode pengujian akan diuji di tiga lokasi mulai Juni 2020 hingga April 2021. Pengujian akan dilakukan di National Centre for Infectious Diseases dan Bandara Changi Singapura, dan pengujian ketiga akan dilakukan bekerja sama dengan Dubai.
Berita lainnya: Promo Khusus untuk Penduduk Baru dan Pekerja Migran! Taiwan Shuttle Bus Adakan Acara Pariwisata, Harga Tiket 100 NTD per Lembar!