img
:::

Pengalaman Seni Cyanotype dan Filosofi Keluarga di Balik Salad Rujak

Foto bersama dengan senyum bahagia setelah menyelesaikan karya seni (Foto/Sumber: Situs Web Badan Imigrasi)
Foto bersama dengan senyum bahagia setelah menyelesaikan karya seni (Foto/Sumber: Situs Web Badan Imigrasi)

Seiring dengan mendekatnya Hari Pahlawan Internasional tahunan Indonesia, ini adalah momen yang sangat berarti bagi penduduk baru dan pekerja migran asal Indonesia. Mereka sering mengenang semangat kepahlawanan Indonesia melalui karya seni dan pembuatan hidangan. Stasiun Layanan Kabupaten Hualien dari Brigade Urusan Utara, Badan Imigrasi, mengadakan acara promosi multikultural pada 24 Oktober di "Wandering House Homestay" di Kota Hualien. Acara ini menarik partisipasi dari penduduk baru dari berbagai kebangsaan untuk merasakan suasana budaya Indonesia melalui pertukaran budaya.

Dalam acara tersebut, instruktur penduduk baru asal Indonesia, Zhang Mei-jun, mendemonstrasikan seni tradisional Indonesia "cyanotype," sebuah teknik pencetakan gambar biru klasik. Cyanotype menggunakan campuran ferric ammonium citrate dan potassium ferricyanide sebagai larutan pencetak, dikombinasikan dengan motif tumbuhan khas Indonesia, untuk mentransfer gambar tersebut ke kain katun. Setelah terkena sinar matahari, kain tersebut menampilkan gambar biru yang khas. Desain paling populer adalah pola geometris dari daun kayu sappan, yang menunjukkan perpaduan antara elemen tradisional dan modern serta menonjolkan pesona unik seni Indonesia.Kerajinan cyanotype menghasilkan karya seni berwarna biru cerah dengan kesan berlapis (Foto/Sumber: Situs Web Badan Imigrasi)

Selain seni visual, salad buah Indonesia "Rujak" juga menambah keunikan budaya pada acara tersebut. Hidangan ini sering disajikan dalam pertemuan keluarga dan perayaan di Indonesia, melambangkan harmoni dan toleransi di antara anggota keluarga atau pasangan. Saus Rujak bisa disesuaikan dengan selera masing-masing, dengan tingkat keasaman, manis, dan pedas yang bervariasi, sehingga anggota keluarga dapat menunjukkan fleksibilitas dan toleransi saat berbagi hidangan ini. Zhang Mei-jun menjelaskan bahwa proses pembuatan hidangan ini membutuhkan kerja sama antaranggota keluarga, yang melambangkan komunikasi dan pemahaman dalam pernikahan.
Mengajarkan peserta baru teknik penyajian untuk membuat salad buah Indonesia (Rujak) (Foto/Sumber: Situs Web Badan Imigrasi)

Stasiun Layanan Kabupaten Hualien mencatat bahwa dengan semakin banyaknya penduduk baru, Taiwan perlahan menjadi pusat kebudayaan yang beragam, di mana penerimaan budaya yang beragam telah menjadi nilai umum dalam masyarakat. Badan Imigrasi terus mendorong "Proyek Membangun Impian untuk Penduduk Baru dan Anak-Anaknya," yang mendorong keluarga penduduk baru untuk mengejar impian mereka. Pendaftaran untuk Proyek Membangun Impian ke-11 kini telah dibuka dan akan ditutup pada 25 November 2024. Keluarga penduduk baru diundang untuk berpartisipasi secara aktif.

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading