img
:::

"Penelitian baru: Migrain jangka panjang + gejala menopause meningkatkan risiko kardiovaskular di masa depan."

Mengalami migrain jangka panjang di masa muda dan gejala menopause meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke."  Foto/Heho Kesehatan
Mengalami migrain jangka panjang di masa muda dan gejala menopause meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke." Foto/Heho Kesehatan

Setelah menopause, wanita kehilangan perlindungan hormon, sehingga risiko penyakit kardiovaskular meningkat. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa wanita lanjut usia umumnya tidak perlu terlalu khawatir. Tetapi jika sudah mengalami migrain jangka panjang sejak muda dan mengalami gejala menopause seperti keringat malam dan hot flashes di usia paruh baya, risiko penyakit kardiovaskular dan stroke menjadi lebih tinggi. 

 

Mengonsumsi lebih banyak sayuran juga membantu memperbaiki kesehatan Foto/Heho Kesehatan

**Migrain sejak muda perlu diwaspadai**

Menopause adalah tahap yang harus dilalui oleh wanita, biasanya terjadi antara usia 45-55 tahun karena penurunan hormon wanita, menyebabkan berbagai gejala. Tingkat keparahan dan durasi gejala menopause bervariasi antar individu. Beberapa wanita merasa malu membicarakan gejala menopause dan memilih untuk menghindarinya. Namun, periode ini sangat penting untuk memperhatikan kesehatan diri.

https://news.immigration.gov.tw/NewsSection/Detail/e52c7e97-24b5-4461-a002-38345a8d5cd5?category=1&lang=TW 

Dua penelitian baru yang diterbitkan di jurnal internasional "Menopause" menunjukkan bahwa wanita yang mengalami migrain, hot flashes, atau keringat malam jangka panjang memiliki risiko kardiovaskular yang lebih tinggi di masa depan. Penanggung jawab penelitian dan dokter dari Universitas Michigan, Catherine Kim, menekankan: "Kelompok ini harus lebih waspada terhadap penyakit jantung dan stroke." 

https://news.immigration.gov.tw/NewsSection/Detail/35EC5ED5-E67C-4D52-AAF2-A719DBBA9C45?lang=TW&topic=onetouch 

**Kelompok berisiko tinggi harus segera melakukan pencegahan** 

Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.900 wanita yang secara sukarela menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes darah secara berkala, dengan usia 18-30 tahun. Data tersebut dianalisis untuk melihat apakah terdapat hubungan antara migrain, gejala menopause, dan penyakit kardiovaskular. Terdapat 81 kejadian kardiovaskular, termasuk 42 stroke.

Hasil penelitian membagi wanita menjadi tiga kelompok: hampir tidak ada gejala menopause, gejala menopause yang terus-menerus, dan gejala menopause jangka panjang. Ditemukan bahwa wanita yang mengalami migrain dan memiliki riwayat gejala menopause jangka panjang memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular. Profesor dari Universitas Michigan, Kim, menekankan: "Wanita yang mengalami migrain, hot flashes, dan keringat malam harus lebih waspada dan mengendalikan risiko sejak dini."

Menurut penelitian, lebih dari 30% wanita paruh baya melaporkan mengalami hot flashes dan keringat malam yang terus-menerus, dengan 23% di antaranya juga mengalami migrain. Peneliti menemukan bahwa faktor terbesar yang memprediksi apakah wanita akan terus mengalami hot flashes dan keringat malam adalah migrain, depresi, dan riwayat merokok.

 Para peneliti menekankan: "Kedua penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua wanita akan mengalami hal yang sama seiring bertambahnya usia, dan banyak wanita dapat mengendalikan risiko sejak dini untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke di masa tua. Dengan kata lain, wanita masih dapat bersiap untuk mencegah penyakit. Faktor seperti merokok jangka panjang, kurang tidur, kebiasaan makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik telah terbukti tidak baik bagi wanita." 

 

 

Membiasakan diri untuk berolahraga secara teratur dan mengontrol berat badan juga membantu.  Foto/Heho Kesehatan

**Pegang tiga prinsip untuk menghindari penyakit kardiovaskular pasca menopause**

Wanita harus menghadap menopause dengan tenang, sebagian besar gejalanya ringan dan berlangsung singkat. Ingatlah untuk meluangkan waktu untuk menjaga kesehatan diri. Badan Kesehatan Nasional menawarkan tiga langkah untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan osteoporosis agar wanita dapat melalui menopause dengan baik:

**Langkah 1: Hindari kebiasaan hidup yang buruk dan ukur tekanan darah secara rutin**

Merokok dan obesitas tidak hanya merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan banyak penyakit kronis lainnya, tetapi juga menyebabkan kehilangan tulang. Oleh karena itu, berhenti merokok, hindari minum alkohol berlebihan, serta kurangi konsumsi kafein dan begadang. Wanita dianjurkan untuk mengukur tekanan darah setidaknya sekali setahun, dan bagi yang memiliki tekanan darah abnormal, sebaiknya mengukur tekanan darah dua kali sehari, pagi dan malam, untuk memantau kondisi tekanan darah mereka.

**Langkah 2: Olahraga teratur dan kontrol berat badan**

Biasakan berolahraga secara teratur dan mengontrol berat badan, dengan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu. Wanita juga dapat memilih olahraga beban seperti berjalan kaki, jogging, naik tangga, menari, mendaki gunung, dan lompat tali untuk meningkatkan kepadatan tulang dan kekuatan otot, serta mengurangi risiko jatuh.

**Langkah 3: Pola makan sehat dan meningkatkan asupan kalsium**

Kurangi bumbu, lemak rendah, makanan olahan, lebih banyak buah dan sayuran, serta makanan tinggi serat. Asupan natrium harian sebaiknya kurang dari 2,4 gram, setara dengan 6 gram garam. Perbanyak asupan kalsium, vitamin D, dan protein yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang, seperti produk susu, produk kedelai tinggi kalsium, dan sayuran berdaun hijau tua. Jangan lupa untuk berjemur yang cukup untuk mengaktifkan vitamin D agar membantu penyerapan kalsium.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading