Beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kabupaten Nantou memberikan penghargaan Pekerja Migran Teladan bagi 10 pekerja migran rumah tangga serta 10 pekerja migran yang melakukan pelayanan di instansi pemerintahan. Namun, karena situasi pandemi, sabuk penghargaan dan kupon hadiah yang menjadi bukti keteladanan mereka tidak diberikan dalam sebuah acara yang besar, namun langsung diantarkan bagi para pekerja migran oleh perwakilan dari pemerintah daerah beserta dengan Direktur Departemen Kemasyarakatan dan Ketenagakerjaan, Lin Zhi-zhong (林志忠).
Pekerja migran yang memperoleh penghargaan ini juga mendapatkan hadiah berupa kupon hadiah seharga 2.000 NTD. Sumber: Pemerintah Kabupaten Nantou
Menurut data Pemerintah Kabupaten Nantou, terdapat sekitar 13.000 pekerja migran yang bekerja di rumah tangga dan instansi pemerintahan di Nantou. Sebagai wujud penghargaan dan hormat atas usaha, kerja keras, dan kontribusi mereka kepada masyarakat, pihak penanggung jawab perusahaan, pihak majikan, serta pihak agensi akan diminta untuk mengajukan rekomendasi bagi pekerja migran yang berprestasi. Pekerja migran tersebut pun akan masuk dalam seleksi penghargaan pekerja migran teladan. Pekerja migran yang berhasil memperoleh penghargaan menunjukkan sikap dan kebolehan yang pantas ditiru -- seperti giat dalam belajar, efektif dalam membantu atasan untuk menyelesaikan pekerjaan, senantiasa merawat sesama pekerja migran yang berasal dari negara yang sama, dan lain-lain. Tentu saja, rasa dan sikap bertanggung jawab dalam menuntaskan pekerjaan juga termasuk dalam proses pertimbangan.
Protokol kesehatan di asrama pekerja migran harus tetap dilaksanakan tanpa kelonggaran apapun. Sumber: foto diambil dari United Daily News
Selain itu, perwakilan dari perusahaan juga memberikan imbauan terkait pelaksanaan protokol kesehatan yang baik dan benar kepada pekerja migran -- seperti pelaksanaan desinfeksi yang rutin -- untuk mencegah terjadinya penularan dalam asrama pekerja migran. Departemen Ketenagakerjaan Pemerintah Kabupaten Nantou menghadiahkan petugas asrama sejumlah 300.000 NTD. Diharapkan bahwa para pekerja migran yang telah mendapat penghargaan dapat terus mempertahankan semangat dan kinerja mereka masing-masing. Selain itu, pemerintah juga berharap bahwa pelaksanaan protokol kesehatan dalam asrama pekerja migran akan terus dipertahankan tanpa adanya kelonggaran atau keteledoran apapun.