“Tempat ini bukan hanya toko Asia Tenggara, tapi juga rumah bagi para penduduk baru dan pekerja migran.” Wu Shishui (武氏水 -37 tahun) menikah dan menetap di Taiwan sejak 10 tahun lalu. Dengan dukungan suami dan keluarga ipar, ia membuka toko Asia Tenggara di Distrik Xinying, Kota Tainan, dengan nama “Toko Ashui, toserba bebas, tanpa khawatir di Taiwan”.
Bagi warganegara asing, tidak hanya masalah komunikasi, perasaan rindu kampung halaman juga terkadang menghampiri, ada pula masalah dalam hidup, bahkan para penduduk baru yang ingin meningkatkan kesempatan kerja juga datang ke Toko Ashui.
Tujuan awal pendirian Toko Ashui adalah sebagai tempat pertukaran dan pertemuan bagi penduduk baru serta pekerja migran, berharap agar mereka yang berasal dari Vietnam, Indonesia, Thailand, dan Filipina dapat menggunakan tempat ini sebagai tempat perlindungan yang nyaman. Sebagai respons dari permintaan pelanggan, sejak tahun lalu camilan tradisional dan makan siang pun mulai dijual, membuat kesempatan usaha meningkat. Kini ia menetapkan tujuan untuk membuat tokonya sebagai toserba Asia Tenggara sekaligus pusat distribusi makanan, membuat para penduduk baru mendapatkan tambahan kesempatan usaha dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Wu Shishui membantu melalui bidang pendidikan, mengajarkan para penduduk baru yang tidak bekerja untuk membuat makanan, rasanya harus sama, memenuhi standar keamanan dan higienitas pangan. Ia sendiri bekerja sebagai jendela penerima pesanan, sementara mitranya dapat meningkatkan ekonomi keluarga, menciptakan situasi yang saling menguntungkan.
Pejabat perwakilan NIA Stasiun Pelayanan Cabang Kedua Tainan, Huang Yunli (黃筠琍) mengatakan, mobil keliling NIA tidak hanya berkunjung ke berbagai rumah untuk pelayanan dokumen terkait, namun juga menerima banyak cerita yang menarik dan mengharukan dalam kegiatan proses pelayanannya. Diharapkan ada lebih banyak penduduk baru yang seperti Wu Shishui, membuat dirimu sendiri mampu dan membantu yang lain.