0628.jpg)
Situasi pandemi di Malaysia semakin lama semakin parah. Bahkan, pemerintah Malaysia telah mengambil keputusan untuk melaksanakan implementasi lockdown nasional mulai tanggal 1 Juni yang lalu. Awalnya, lockdown ini hanya berlaku selama 2 minggu. Selama periode itu, hanya institusi ekonomi dan jasa pelayanan penting tertentu yang diizinkan untuk beroperasi. Namun, belakangan ini, Malaysia mengalami peningkatan yang drastis dalam penambahan kasusnya, yaitu lebih dari 5000 sehari dalam kurun waktu 5 hari berturut-turut. Pada tanggal 27 Juni, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin akhirnya mengumumkan bahwa lockdown yang seharusnya berakhir pada tanggal 28 Juni ini akan diperpanjang sampai jumlah penambahan kasus dalam sehari berkurang hingga mencapai angka di bawah 4000 setiap harinya.
Berita lainnya: Siaga Tingkat 3 Diperpanjang Hingga 12 Juli, Chen Shih-Zhong: Mari Bersatu Melawan Pandemi
0628.jpg)
Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa implementasi lockdown negara akan terus dilangsungkan tanpa batas waktu. Sumber: Reuters News Agency
Menurut berita dari media asal Malaysia, Sin Chew Daily, dan Singapura, The Strait Times, situasi pandemi yang terus meningkat akhirnya mendorong Pemerintah Malaysia untuk mengimplementasikan lockdown negara mulai tanggal 1 Juni. Perwakilan dari Kantor Perdana Menteri menyatakan bahwa, apabila jumlah penambahan kasus berkurang selama tahap pertama lockdown, maka Malaysia akan memasuki tahap kedua lockdown. Dalam tahap kedua ini, pemerintah akan memberikan izin atas penyelenggaraan kegiatan berskala besar tertentu, serta atas beberapa departemen perekonomian tertentu untuk kembali beroperasi. Dalam tahap ketiga, masyarakat dapat kembali berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan sebagian besar sektor usaha dalam negara akan diizinkan untuk kembali beroperasi. Tentu saja, izin ini hanya akan diberikan apabila pihak-pihak yang terkait dapat tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan. Misalnya, pembatasan jumlah pegawai yang dapat secara langsung datang dan bekerja di kantor perusahaan.
Berita lainnya: Masa Standar Kewaspadaan Nasional Diperpanjang! Ini Kebijakan Kementerian Ekonomi Terhadap Supermarket dan Pusat Perbelanjaan
0628.jpg)
Varian Delta telah merajalela dalam wilayah negara Malaysia. Sumber: Reuters News Agency
Tidak hanya kasus positif terinfeksi, kasus kematian akibat COVID-19 juga bertambah. Menurut pakar penyakit Malaysia, keadaan ini mungkin dipengaruhi oleh kehadiran varian virus, seperti varian Delta yang pertama kali ditemukan di India. Inilah mengapa pada tanggal 27 Juni yang lalu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa lockdown di Malaysia, yang seharusnya berakhir pada tanggal 28 Juni, akan terus diperpanjang. Namun, beliau tidak menjelaskan sampai kapan periode perpanjangan ini akan berlangsung. Selain itu, ada pula pengumuman resmi perihal rencana subsidi bagi rakyat semua etnis.
