【Berita Global untuk Penduduk Baru】Departemen Imigrasi Kementerian Dalam Negeri mengadakan upacara pelatihan peserta kelas imigrasi ke-9 pada tanggal 7 Desember. Menteri Xu Guoyong (徐國勇) secara pribadi datang ke acara dan memuji profesionalisme dan kerja keras dari 52 peserta pelatihan, dari 1.400 kandidat dan lulus dari standar yang ketat dengan hasil terbaik. Menjadi kandidat yang unggul. Kedepannya diharapkan dapat menyumbangkan apa yang telah dipelajarinya dan menjaga keamanan nasional, melaksanakan perlindungan hak asasi manusia.
Baca juga: Festival Imigrasi Pingtung "Keharmonisan Negara Selatan, Bergandengan Tangan"
52 petugas imigrasi telah lulus pelatihan yang ketat dengan hasil terbaik mereka, dan akan segera menjadi petugas yang unggul di Departemen Imigrasi. (Sumber: Departemen Imigrasi)
Xu Guoyong (徐國勇) mengatakan bahwa Departemen Imigrasi bertanggung jawab untuk menjaga keamanan perbatasan Taiwan, melaksanakan kebijakan imigrasi, mendorong multikulturalisme, dan melindungi hak asasi para imigran. Dan juga merupakan anggota tim keamanan nasional. Beberapa peserta pelatihan pada periode ini telah memperoleh sertifikat pekerja sosial, mahir dalam berbagai bahasa, dan juga sudah melayani di dunia polisi dan unit angkatan laut selama bertahun-tahun. Tetap masih memiliki keberanian untuk memperluas karirnya dan menambahkan lebih banyak warna dalam kehidupannya. Contohnya, salah satu peserta pelatihan memiliki gelar master dalam manajemen operasional dari University of Bath di Inggris, dan juga pernah bekerja di perusahaan teknologi domestik yang terkenal, tetapi setelah mengamati bahwa sifat pekerjaan Departemen Imigrasi beragam dan menantang, maka memutuskan untuk melepaskan peluang kerja bergaji tinggi dan melamar petugas imigrasi.
Menteri Dalam Negeri Xu Guoyong (徐國勇) ketiga dari kiri dan Direktur Departemen Imigrasi Zhong Jingkun (鐘景琨) keempat dari kiri berfoto bersama dengan pejabat imigrasi terkemuka. (Sumber: Departemen Imigrasi)
Selain itu ada siswa lain, yang kerabatnya bekerja di Departemen Imigrasi, sering berbagi cerita tentang pekerjaannya seperti merawat dan membantu penduduk baru, menyelidiki kelompok kriminal ilegal, dan membuatnya tertarik pada pekerjaan imigrasi. Ketika saya berusia di atas 40 tahun, dengan ketekunan yang kuat, berinisiatif untuk belajar bahasa Indonesia. Bahkan berinisiatif pergi ke Indonesia untuk belajar bahasa dengan biaya sendiri. Setelah 3 tahun bekerja keras, akhirnya ia menyelesaikan pelatihan. Dari ibu rumah tangga biasa menjadi petugas imigrasi, mengubah hidupnya sendiri menjadi disiplin, menjadi panutan terbaik untuk anak-anak dan menjadi kebanggaan keluarga!
Baca juga: Kelas Budidaya Internet Berkualitas Penduduk Baru Miaoli
Foto bersama peserta pelatihan ke-9 dari kelas imigrasi. (Sumber: Departemen Imigrasi)
Diharapkan setelah petugas imigrasi baru bergabung, ia akan belajar banyak dari berbagai pekerjaan, melayani penduduk baru dengan empati, dan menyelesaikan tugas dengan aman!
