Banyak orang tua berpikir bahwa "anak besar akan terlambat bicara" adalah hal yang normal, tetapi ini bisa jadi mengabaikan tanda-tanda perkembangan abnormal. Menurut rekomendasi Ditjen Kesehatan Nasional, orang tua sebaiknya memanfaatkan 7 kali pemeriksaan kesehatan anak sebelum usia 7 tahun untuk memantau tumbuh kembang anak dengan cermat. Jika anak menunjukkan 7 tanda berikut, itu mungkin tanda keterlambatan perkembangan motorik atau bahasa, dan orang tua perlu waspada.
Ditjen Kesehatan Nasional saat ini memberikan subsidi untuk 7 kali pemeriksaan kesehatan anak sebelum berusia 7 tahun. Pemeriksaan ini mencakup penilaian pertumbuhan, pemeriksaan fisik, dan evaluasi perkembangan, untuk menjaga kesehatan anak. (Gambar/sumber: Heho)
4 Tanda Peringatan Perkembangan Motorik yang Terlambat:
- Belum bisa berguling setelah 6 bulan.
- Belum bisa berdiri tanpa pegangan pada usia 1 tahun.
- Belum bisa berjalan sendiri pada usia 18 bulan.
- Belum bisa berlari atau naik turun tangga pada usia 2,5 tahun.
3 Tanda Peringatan Perkembangan Bahasa yang Terlambat:
- Belum bisa memanggil "ayah" atau "ibu" pada usia 18 bulan.
- Hanya bisa mengucapkan kurang dari 10 kata pada usia 2 tahun.
- Belum bisa menyusun kalimat sederhana pada usia 2,5 tahun.
Orang tua sebaiknya memanfaatkan setiap kesempatan pemeriksaan kesehatan dan mengamati perkembangan anak dalam interaksi sehari-hari. Jika menemukan tanda-tanda abnormal, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk mengambil tindakan intervensi yang tepat, agar anak tidak tertinggal dalam proses perkembangannya.
