img
:::

Mengenal Konsep "Stoicism" Agar Dapat Menjalani Hidup dengan Bijak

Mengenal Konsep "Stoicism" Agar Dapat Menjalani Hidup dengan Bijak (Sumber foto : Pixabay)
Mengenal Konsep "Stoicism" Agar Dapat Menjalani Hidup dengan Bijak (Sumber foto : Pixabay)

Stoicism (Stoïcisme dalam bahasa Prancis) adalah sebuah aliran filsafat kuno yang berasal dari Yunani kuno pada abad ke-3 SM. Ini adalah salah satu aliran filsafat Hellenistik yang paling berpengaruh dan masih memiliki banyak pengikut hingga saat ini. Stoicism berfokus pada pengembangan kebijaksanaan, etika, dan kendali diri, serta menawarkan pandangan yang kuat tentang bagaimana seseorang seharusnya menjalani kehidupan dengan bijak.

Beberapa prinsip utama Stoicism adalah:

1. Kontrol atas diri sendiri (Self-Control): Stoicism mengajarkan bahwa individu seharusnya berfokus pada hal-hal yang dapat mereka kontrol, seperti perilaku dan sikap mereka, daripada terlalu khawatir tentang hal-hal di luar kendali mereka. Ini membantu mengurangi stres dan kecemasan yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak dapat diubah.

2. Harga diri yang didasarkan pada internal (Inwardly Focused Self-Worth): Stoicism menekankan pentingnya menilai diri sendiri berdasarkan tindakan dan karakter individu, bukan berdasarkan faktor eksternal seperti ketenaran, kekayaan, atau opini orang lain. Ini menciptakan dasar harga diri yang lebih stabil.

3. Penerimaan dan Ketenangan dalam Menghadapi Kesulitan (Acceptance and Equanimity in the Face of Hardship): Stoicism mengajarkan bahwa hidup penuh dengan penderitaan dan kesulitan. Namun, dengan menerima kenyataan ini dengan damai dan mengembangkan ketenangan batin, seseorang dapat mengatasi banyak rintangan dalam hidup.

Artikel Lainnya : Seleksi Pahlawan Kecil Diplomasi, Membangun Wawasan Internasional dan Koneksi Dunia bagi Generasi Muda Taiwan

4. Kegembiraan yang Bersifat Sederhana (Simple Joy): Stoicism mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari kepuasan dalam kebijaksanaan, kebaikan moral, dan hubungan yang baik dengan orang lain, bukan dari kekayaan material atau pencapaian eksternal.

5. Kepedulian pada Orang Lain (Concern for Others): Stoicism juga mendorong empati dan keprihatinan terhadap kesejahteraan orang lain. Ini menciptakan hubungan yang lebih kuat dan harmonis dengan sesama manusia.

Inti dari Stoicism adalah menciptakan keseimbangan antara kontrol diri dan penerimaan kenyataan, menghargai hal-hal yang benar-benar berharga dalam hidup, dan menjalani kehidupan dengan bijaksana dan moral. Prinsip-prinsip ini telah menjadi panduan untuk banyak orang dalam menghadapi tantangan hidup dan mencapai kesejahteraan psikologis.

Artikel Lainnya : Imigran Baru Asal Korea Selatan Mencicipi Makanan Lokal PingTung

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading