Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) telah merilis Laporan Migrasi Dunia 2024, yang menunjukkan jumlah migran internasional mencapai 281 juta orang, atau 3,6% dari populasi global. Artinya, rata-rata 1 dari 30 orang di dunia adalah seorang migran internasional. Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan jumlah migran masuk terbesar, sementara India menjadi negara dengan jumlah migran keluar terbesar.Laporan Migrasi Dunia yang diterbitkan setiap dua tahun sekali menyediakan panduan bagi negara-negara dalam merumuskan kebijakan migrasi. (Foto: New Immigrant Global News Network)
Peningkatan Signifikan dalam Data Migrasi
Laporan yang dirilis setiap dua tahun sekali ini telah diterbitkan selama 24 tahun, dan edisi 2024 menyoroti perubahan signifikan dalam berbagai data terkait migrasi:
- Jumlah Migran Internasional Meningkat Dua Kali Lipat sejak Tahun 2000
Jumlah migran internasional kini mencapai 281 juta, hampir dua kali lipat dibandingkan 150 juta pada tahun 2000. Hal ini mencerminkan dampak globalisasi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan populasi yang mempercepat mobilitas manusia di seluruh dunia. - Jumlah Pengungsi Meningkat 1,5 Kali Lipat sejak Tahun 2000
Menurut definisi internasional, pengungsi adalah individu yang melarikan diri dari negara asalnya akibat ancaman penganiayaan berdasarkan ras, agama, kebangsaan, pandangan politik, atau keanggotaan kelompok sosial tertentu, dan tidak dapat atau tidak mau kembali ke negara asalnya. - Pengungsi Internal Meningkat 2,4 Kali Lipat
Pengungsi internal adalah individu atau kelompok yang dipaksa meninggalkan rumah mereka akibat konflik bersenjata, kekerasan umum, pelanggaran hak asasi manusia, atau bencana alam maupun buatan manusia, namun tidak melewati perbatasan internasional yang diakui.
Jumlah migran terus mencetak rekor baru, di tengah tekanan pada sumber daya, berbagai negara mulai cenderung memperketat kebijakan migrasi. (Foto: Pexels)
Negara Tujuan dan Asal Migran Terbesar
Laporan ini juga mengungkapkan bahwa tiga negara tujuan migrasi terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Arab Saudi, sedangkan tiga negara asal migran terbesar adalah India, Meksiko, dan Rusia.
Pertumbuhan Remitansi Migran
Seiring dengan meningkatnya jumlah migran, remitansi atau pengiriman uang dari migran ke negara asal mereka juga mengalami pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2000, total remitansi internasional mencapai USD 128 miliar. Angka ini melonjak hingga USD 831 miliar pada tahun 2024, meningkat lebih dari lima kali lipat, dan kini melampaui bantuan pembangunan internasional serta investasi asing langsung, menjadikannya sumber pendapatan penting bagi negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Tantangan Akibat Arus Migrasi yang Tinggi
Migrasi merupakan hasil dari globalisasi, namun gelombang migrasi yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan pada sumber daya lokal. Hal ini mendorong semakin banyak negara untuk memperketat kebijakan migrasi dan mengevaluasi kebutuhan nasional mereka secara lebih hati-hati.