Pusat Komando Epidemi pada 19 Mei mengumumkan 275 kasus baru COVID-19 dalam negeri, yang terbagi atas 267 kasus lokal dan 8 kasus dari luar negeri.
Pusat Komando Epidemi menyatakan, 267 orang dari kasus hari ini adalah 127 laki-laki dan 140 orang perempuan yang berusia antara 5 – 80 tahun, mulai sakit/ hari pengecekan antara 30 April – 18 Mei tahun ini, yang tersebar 129 kasus di Taipei Baru (Distrik Zhong-he 26 kasus), Taipei 70 kasus (31 kasus di Wanhua), 28 kasus di Changhua, 16 kasus di Taoyuan, 8 kasus di Kaoshiung, 5 kasus di Taichung, 4 kasus di Keelung, 3 kasus di Yilan, 2 kasus masing-masing di Tainan dan Hsinchu; Daerah yang bertambah adalah Tainan. Diantaranya kegiatan di Wanhua 87 kasus, terkait Rumah Teh 73 kasus, terkait bisnis buah 28 kasus, terkait organisasi tertentu 2 kasus, kelompok dupa 1 kasus. Sumber penularan tidak jelas 49 kasus, sedang dalam penyelidikan 27 kasus. Penyelidikan terkait masih terus berlanjut.
Pusat Komando Epidemi menyatakan, 8 kasus dari luar negeri hari ini, 5 kasus dari India, 2 kasus dari Filipina, 1 kasus dari Jepang. Memiliki hasil tes negatif dalam 3 hari sebelum berangkat, sampai Taiwan tanpa gejala. Kasus 2358 adalah warga Taiwan laki-laki berusia 20 tahun, masuk dari Jepang tanggal 25 April, setelah masa pengamatan selesai, melakukan pemantauan kesehatan diri, 17 Mei melakukan tes skrining dan dinyatakan positif hari ini. Kasus 2359, kasus 2538 adalah pekerja migran Filipina laki-laki berusia 20 tahun dan perempuan berusia 40 tahun, memiliki hasil tes negatif dalam 3 hari sebelum berangkat, setelah masa pengamatan selesai, melakukan tes skrining dan dinyatakan positif hari ini. Kasus 2533-2537 adalah warga Taiwan 3 laki-laki dan 2 perempuan, berusia dibawah 5 tahun-40 tahun, melakukan tes skrining setelah sampai Taiwan pada 17 dan 18 Mei, dinyatakan positif hari ini.
Pusat Komando Epidemi sampai saat ini mencatat kasus positif dalam negeri 279.650 kasus berkaitan dengan COVID-19 (selain 253.155 kasus) , diantaranya 2.533 kasus positif, terdiri dari 1,094 kasus dari luar negeri, 1.386 kasus lokal, 36 armada tunmu (敦睦艦隊), 2 kasus infeksi di pesawat, 1 tidak jelas dan 14 sedang dalam investigasi; 5 kasus lagi (kasus 530, 1589, 1676, 1591, 1886) dihapus. 14 orang meninggal, 1.133 orang bebas karantina, 1.386 orang sedang dalam karantina.
Pusat Komando menyatakan, karena kondisi COVID-19 dalam negeri semakin parah, Taipei dan Taipei Baru terus menerus muncul kasus baru, untuk mengambil langkah pencegahan terkait, mulai hari ini hingga 28 Mei Taiwan memasuki Siaga Tigkat 3, masyarakat diaharapkan untuk menaati ketentuan pencegahan siaga tingkat 3.
Pusat Komando menegaskan belum akan menaikkan peringatan ke siaga tingkat 4, hanya membuat perubahan ketentuan, memperkuat angka pencegahan :
- Seluruh negeri berstandar sama, berlaku disemua tempat, dilaksanakan sesuai arahan Pusat Komando. Apabila ada tempat yang kekurangan sumber daya dan tenaga kerja, Pusat Komando akan mengkoordinasi dan membantu.
- Pusat Komando mengundang pemerintah setiap daerah untuk rapat pencegahan pandemi setiap hari, Wakil Komandan Chen Zong-yan, Wakil Menteri Kesehatan Shi Chong-liang yang memimpin, mengintegrasikan sumber daya, memantau pelaksanaan, menyangkal informasi tidak benar, setelah rapat akan diadakan konferensi pers, Wakil Komandan Chen akan memberikan klarifikasi terhadap informasi tidak benar.
- Jumlah medis mencukupi, masyarakat tidak perlu khawatir, 4 tempat medis sedang ditingkatkan, Pusat terus memberi bantuan daerah:
Pos Rapid Tes: Memperbanyak pos rapid tes didaerah yang parah, meminta pemerintah daerah membuka “Jalur Hijau” juga meminta untuk segera (dalam 6 jam setelah dinyatakan positif, selain tengah malam) mengelompokkan pasien sesuai gejala, dan dibawa ke pusat karantina atau rumah sakit.
Tempat karantina: Sampai dengan 18 Mei, tempat karantina di seluruh Taiwan berjumlah 17.789 kamar, telah ditempati 10.501 kamar, persentase penggunaan sekitar 59.03%; diminta kepada pemerintah daerah untuk memperbanyak tempat karantina.
Pos Pusat Karantina: Sekarang terdapat 39 pos, dengan total 4.500 kamar, telah digunakan 2.500 kamar, masih ada 2.000 kamar kosong, akan diperbesar lagi dengan penambahan sekitar 2.000 kamar, untuk memastikan setiap saat tersedia ruangan untuk penggunaan darurat.
Rumah sakit berdedikasi dan responsif: Rumah sakit khusus nasional dan jaringan pencegahan dan pengobatan penyakit menular telah dijalankan, ruangan penyakit khusus ada 2.412 kamar dan bangsal isolasi ada 1.068 kamar, dan sesuai ketentuan responsif Pusat Komando, jumlah kamar akan diperbanyak.
Pusat Komando mengajak masyarakat menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, memperhatikan etika batuk, memakai masker dan langkah pencegahan lainnya, mengurangi pergerakan, aktivitas dan perkumpulan yang tidak diperlukan, hindari tempat yang ramai, atau tempat dengan resiko penularan penyakit yang tinggi, juga mematuhi semua langkah pencegahan pandemi.
Berita lainnya: “Google Maps”membantu merekam jejak aktivitas setiap hari, lihat cara penggunaannya disini
