img
:::

4 Sumber Penyebab Gempa M 8,7 dan Tsunami 8 Meter di Banten

Ilustrasi tsunami 8 meter di Banten. (Foto: Istockphoto/Ig0rZh)
Ilustrasi tsunami 8 meter di Banten. (Foto: Istockphoto/Ig0rZh)

Dikutip dari CNN Indonesia -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah Banten, tepatnya Kota Cilegon berpotensi mengalami gempa magnitudo 8,7 yang diikuti tsunami setinggi 8 meter.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi bencana tersebut dikarenakan wilayah ini diliputi oleh 4 sumber penyebab.

Empat sumber penyebab yang dimaksud Dwikorita adalah Zona Sumber Gempa Megathrust berstatus rawan gempa bumi dan tsunami; Zona Graben Selat Sunda berstatus rawan longsor dasar laut yang dapat membangkitkan tsunami; Zona Sesar Mentawai, Sesar Semangko, dan Sesar Ujung Kulon berstatus rawan gempa bumi dan tsunami; dan Gunung Anak Krakatau yang jika terjadi erupsi juga dapat memicu tsunami.

Baca juga: Pusat Komando Epidemi Sentral Mengumumkan "4 Gejala" Omicron yang Harus Diperhatikan

"Berdasarkan penelitian dan pemodelan yang dilakukan BMKG, jika terjadi gempa yang bersumber di Zona Megathrust Selat Sunda, maka terdapat potensi gempa dengan kekuatan hingga magnitudo 8,7," tutur Dwikorita dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (16/2).

Kawasan Cilegon diperkirakan akan mengalami guncangan dengan skala intensitas VI-VII MMI. Guncangan akibat gempa ini disebut dapat menimbulkan kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

Kemudian Dwikorita juga menyebut gempa bumi dengan magnitudo maksimum 8,7 yang dapat terjadi akan memicu potensi tsunami dengan ketinggian diperkirakan bisa mencapai 8,28 meter di sekitar kawasan Pelabuhan Merak (Kota Cilegon).

Tsunami dengan ketinggian tersebut terjadi akibat posisi pelabuhan yang berada di Teluk yang menghadap celah sempit (selat) berseberangan dengan Pulau Merak Besar.

"Posisi ini memungkinkan terjadinya amplifikasi atau penguatan gelombang tsunami di lokasi tersebut," terang Dwikorita.

Baca juga: Kota Taipei, New Taipei, Taichung Meluncurkan "Vaksinasi Tahun Baru Imlek" Sekali Baca Jadwal Vaksin Tahun Baru

Tsunami yang terjadi ini kemungkinan akan menyebabkan genangan di sejumlah wilayah dengan topografi landai yang berada pada jarak 1,5 kilometer dari tepi pantai. Beberapa wilayah yang mungkin tergenang adalah Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan dan Kelurahan Warnasari, dan Kecamatan Citangkil di Kota Cilegon.

Lebih lanjut, dampak lain yang akan terjadi akibat bencana gempa dan tsunami adalah bencana industri.

"Bencana ikutan akibat gempa bumi dan tsunami juga berpotensi terjadi di kawasan industri Cilegon, berupa kebakaran, sebaran zat kimia berbahaya, ledakan bahan kimia, atau pun tumpahan minyak," terang Dwikorita.

Kota Cilegon merupakan kota industri karena banyaknya industri penting yang berada di kota tersebut. Sehingga jika terjadi bencana gempa dan tsunami, maka industri-industri tersebut akan terdampak secara langsung.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading