Penyebab pasti penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak belum diketahui, namun ada beberapa faktor risiko yang dapat dihindari selama kehamilan untuk mencegahnya. Menurut dr. Rizky Adriansyah, faktor risiko yang sering dibahas adalah infeksi rubella, kekurangan asam folat, dan konsumsi obat-obatan seperti obat kejang selama kehamilan. Faktor ini dapat memengaruhi pembentukan janin dan meningkatkan risiko PJB.
Untuk pencegahan, ibu hamil dianjurkan tidak melewatkan vaksin rubella, mengonsumsi makanan bergizi, serta suplemen asam folat. PJB menjadi penyebab kematian neonatus kedua terbesar setelah prematuritas. Di Indonesia, keterlambatan diagnosis masih menjadi masalah karena keterbatasan akses, sarana pemeriksaan, dan rendahnya kesadaran masyarakat. bu hamil dapat melakukan beberapa cara agar anak yang ada di kandungannya terhindar dari penyakit jantung bawaan. (ilustrasi)
Pemeriksaan oksimetri menjadi pilihan cepat dan murah untuk mendeteksi PJB, dan gejalanya dapat berupa kenaikan berat badan yang lambat dan murmur jantung. Edukasi tentang pemeriksaan dapat diakses melalui laman Youtube “Sehatkan Jantung Anak Indonesia,” dengan harapan bidan dan tenaga kesehatan dapat membantu mendeteksi dini PJB pada anak.