img
:::

Kolesterol Tinggi: Haruskah Anda Menghindari Telur? Ini 3 Makanan yang Menjadi Penyebab Utama Peningkatan Kolesterol

3 Makanan Utama yang Menyebabkan Peningkatan Kolesterol. (Foto/Disediakan oleh Heho Health)
3 Makanan Utama yang Menyebabkan Peningkatan Kolesterol. (Foto/Disediakan oleh Heho Health)

Ketika kita melihat tingkat kolesterol tinggi pada laporan kesehatan, kita sering merasa gugup dan berpikir bahwa makan makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur dan makanan laut akan memperburuk hiperkolesterolemia. Namun, sebenarnya ada beberapa makanan yang lebih mungkin menyebabkan lonjakan kolesterol daripada telur.

Makanan apa yang menyebabkan lonjakan kolesterol?

  1. Daging Merah Daging merah mengacu pada daging dari hewan berkaki empat seperti daging babi, domba, dan sapi. Daging ini biasanya mengandung banyak lemak dan asam lemak jenuh, terutama produk daging merah olahan seperti sosis, hot dog, ham, bacon, daging kering, dll. Makanan ini tidak hanya memiliki nilai gizi rendah tetapi juga mengandung banyak garam, gula, dan lemak jenuh. Makan terlalu banyak dapat meningkatkan penumpukan lemak, meningkatkan risiko obesitas, dan mendorong hati untuk menghasilkan lebih banyak kolesterol jahat, meningkatkan risiko pembekuan darah, stroke, penyakit arteri koroner, dan penyakit jantung.

Saran Diet: Dapat diterima untuk makan 1-2 porsi daging merah segar setiap hari, dengan satu porsi sekitar 35 gram (kira-kira seukuran tiga jari yang disatukan). Disarankan untuk memilih bagian yang rendah lemak seperti daging paha dan betis, hindari bagian yang tinggi lemak seperti perut dan kaki, dan kurangi konsumsi daging olahan apa pun.Kolesterol Tinggi: Haruskah Anda Menghindari Telur? Ini 3 Makanan yang Menjadi Penyebab Utama Peningkatan Kolesterol

    1. Makanan Goreng Setiap jenis lemak terdiri dari asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda dalam proporsi yang berbeda. Lemak dengan proporsi asam lemak jenuh yang tinggi (di atas 34%) seperti mentega, lemak babi, dan minyak kelapa sawit cocok untuk penggorengan suhu tinggi. Makanan yang digoreng seperti ayam goreng, fillet ayam goreng, dan kentang goreng memiliki kalori dan kandungan lemak yang tinggi. Konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan kolesterol mengendap di dinding pembuluh darah, menebalkan dinding bagian dalam, mempengaruhi elastisitas pembuluh darah, dan bahkan menyumbat pembuluh darah.

    Saran Diet: Untuk mengontrol asupan kolesterol, frekuensi mengonsumsi makanan yang digoreng harus dikurangi dari 3-4 kali seminggu menjadi 1-2 kali seminggu. Metode memasak seperti mengukus, merebus, salad dingin, dan merebus adalah yang terbaik. Saat menggoreng, cobalah menggunakan minyak nabati yang tinggi asam lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, dan minyak canola, bukan minyak hewani, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

    1. Makanan Panggang Banyak orang suka membeli roti untuk sarapan, tetapi roti yang manis dan lembut dapat dengan mudah menyebabkan kolesterol tinggi. Makanan seperti kue kering, biskuit, kue, dan tart membutuhkan banyak mentega dan gula dalam proses pembuatannya. Gula rafinasi yang berlebihan dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL-C), menyebabkan pembekuan darah, dan menyumbat pembuluh darah.

    Saran Diet: Disarankan untuk memilih roti gandum utuh ala Eropa atau pilihan yang lebih sehat seperti roti multigrain dan sandwich gandum utuh. Saat membeli makanan tersebut, bacalah label makanan dengan cermat dan pilih produk yang rendah kandungan lemak jenuhnya.Kolesterol tinggi sering kali terkait dengan pola makan dan kebiasaan gaya hidup yang buruk. (Foto/Disediakan oleh Heho Health) 

Bagaimana cara menurunkan kolesterol?

Kolesterol tinggi sering kali terkait dengan pola makan dan kebiasaan hidup yang buruk. Untuk memperbaiki masalah kolesterol tinggi, sebaiknya pilih makanan yang bervariasi seperti biji-bijian utuh, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan yang kaya lemak tak jenuh dan serat larut dapat mengurangi LDL-C sebesar 7-15 mg/dl. Selain itu, perlu menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok dan kurang olahraga, serta mengembangkan kebiasaan olahraga teratur seperti berenang, jogging, dan bersepeda.

Jika kadar kolesterol tetap tinggi, diperlukan obat untuk membantu mengendalikannya. Minum obat penurun kolesterol sesuai anjuran dan menyesuaikan pola makan serta kebiasaan hidup diperlukan untuk mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading