Diare kronis adalah masalah kesehatan yang umum tetapi sering diabaikan. Jika tidak ditangani dengan tepat waktu, kondisi ini dapat memicu risiko kesehatan yang lebih serius. Menurut dokter, diare kronis didefinisikan sebagai diare yang berlangsung lebih dari 4 minggu, terutama jika disertai gejala seperti tinja berdarah, penurunan berat badan, atau demam. Dalam kondisi ini, pasien harus segera memeriksakan diri untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko kesehatan yang mendasari.
Dokter menjelaskan bahwa diare kronis dapat dibagi menjadi 4 jenis utama:
- Kanker pada Sistem Pencernaan: Contohnya kanker usus besar atau kanker pankreas yang telah menyebar ke peritoneum, yang dapat mengiritasi usus dan menyebabkan diare kronis.
- Penyakit Radang Usus: Seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn, yang merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada lapisan usus, memicu diare berkepanjangan.
- Gangguan Endokrin: Contohnya hipertiroidisme atau sindrom iritasi usus besar (IBS), yang menyebabkan pergerakan usus yang abnormal dan sering kali memicu diare kronis.
- Efek Samping Obat: Beberapa obat dapat mengganggu keseimbangan flora usus atau merangsang pergerakan usus, sehingga menyebabkan gejala diare.
Mengobati diare kronis memerlukan identifikasi penyebab utama dan penanganan pada sumbernya. (Gambar/sumber: Heho Health)
Diare kronis tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, tetapi jika tidak diobati, peradangan yang berlangsung lama dapat berkembang menjadi kanker, terutama kanker usus besar. Selain itu, pasien diare kronis cenderung mengalami masalah seperti malnutrisi, kekurangan vitamin, dan kalori, yang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, dokter merekomendasikan agar segera memeriksakan diri jika gejala berlangsung lama dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Bagi kelompok yang rentan terhadap diare kronis, seperti orang dewasa muda dan lansia, dokter menyarankan untuk menjaga pola hidup teratur, makan dengan gizi seimbang, dan menghindari makanan berlemak tinggi atau bersifat iritan untuk mengurangi risiko diare kronis. Pemeriksaan kesehatan rutin dan kebiasaan hidup sehat dapat membantu mendeteksi dini dan menangani penyakit terkait dengan efektif.Diare kronis tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, jika tidak segera diobati, peradangan jangka panjang dapat berkembang menjadi kanker. (Gambar/sumber: Heho Health)
Pengobatan diare kronis memerlukan identifikasi penyebab utama dan penanganan secara spesifik, seperti mengangkat polip atau mengobati peradangan yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Untuk mengurangi gejala, dokter dapat meresepkan obat yang memperlambat pergerakan usus guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Langkah pencegahan termasuk mengonsumsi makanan alami, menambahkan probiotik secara moderat, menjaga pola hidup yang teratur, dan mengelola stres untuk melindungi kesehatan usus.
Artikel ini diterbitkan dengan izin dari Heho Health.