img
:::

Hindari Gelombang Kedua Virus Corona, Italia Perpanjang Lockdown sampai 3 Mei

Hindari Gelombang Kedua Virus Corona, Italia Perpanjang Lockdown sampai 3 Mei

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada Jumat ilaporkan siap memperpanjang masa lockdown hingga 3 Mei 2020. Dilansir dari AFP, Conte menuturkan perpanjangan lockdown ini untuk menghindari gelombang kedua wabah virus corona. Surat kabar utama Italia mengatakan, Conte akan menerbitkan dekrit pada Jumat atau Sabtu yang melarang orang untuk berjalan-jalan atau bersantai di taman hingga 3 Mei.

Keputusan ini ditetapkan menyusul konsultasi dengan ilmuwan pemerintah dan para pemimpin daerah selama berhari-hari. Korban meninggal akibat virus corona di Italia mencapai 18.279 sejak kematian pertama di akhir Februari. Ini adalah jumlah korban meninggal tertinggi di dunia. Namun peningkatan infeksi baru setiap harinya telah melambat, dan Italia secara bertahap mungkin mendekati titik jumlah penderita Covid-19 yang menurun.
Surat kabar Corriere della Serra mengatakan, Conte akan menuruti tekanan yang semakin besar dan memungkinkan sejumlah kecil bisnis dibuka kembali, ketika lockdown jilid pertama berakhir pada 13 April. Pembukaan bisnis termasuk toko buku dan alat tulis, serta perusahaan kayu dan pabrik yang membuat mesin pertanian. Pemerintah dan para ilmuwan dilaporkan menanggapi situasi ini sebagai bisnis dengan jumlah interaksi manusia paling sedikit.

Sebuah studi yang dirilis Confcooperative mengatakan, penutupan telah menyebabkan cuti untuk separuh lebih dari 1,3 juta pekerja konstruksi Italia dan sepertiga lebih dari 11,4 juta karyawan sektor jasa. Ilmuwan pemerintah juga telah menegaskan larangan pertemuan publik diperpanjang selama mungkin sebagai tindakan pencegahan.

Namun Conte sekarang dikabarkan siap membiarkan orang Italia bebas meninggalkan rumah mereka untuk pertama kalinya dalam hampir 2 bulan, mulai 4 Mei mendatang. "Jika para ilmuwan mengonfirmasi hal itu, kita mungkin mulai melonggarkan beberapa langkah pada akhir bulan ini," kata Conte kepada BBC, Kamis.

Sumber:Kompas
 

Sebuah sudut di Palombara Sabina, sebuah kota perbukitan di Roma, Italia.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading