Mengapa Kristen Vatikan dan AS Terbelah Soal Genosida di Gaza?
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik sedunia, menyerukan penyelidikan atas dugaan genosida yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza. Sikap ini sangat berbeda dengan dukungan kuat dari Kristen evangelis dan konservatif di Amerika Serikat terhadap Israel.Paus Fransiskus, dalam wawancaranya menjelang perilisan buku baru, menegaskan bahwa serangan Israel di Gaza memiliki ciri genosida dan harus diselidiki secara menyeluruh. Sikap ini mencerminkan komitmen Gereja Katolik untuk menghindari kesalahan masa lalu, seperti kebijakan netralitas Vatikan selama Holocaust.Sementara itu, dukungan Kristen evangelis di AS terhadap Israel didasarkan pada keyakinan teologis bahwa tanah Israel adalah bagian dari nubuatan akhir zaman. Kelompok seperti Christians United for Israel (CUFI) bahkan aktif memberikan bantuan finansial kepada Israel, menunjukkan aliansi erat antara Israel dan komunitas evangelis.Warga Palestina membawa bendera sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza selama prosesi Malam Natal di Manger Square, menuju ke Gereja Kelahiran Yesus, tempat kelahiran Yesus Kristus, di kota Betlehem, Tepi Barat, 24 Desember 2023. - (EPA-EFE/Wisam Hashlamoun)Konflik ini menunjukkan perbedaan interpretasi teologi dan pendekatan politik antara Kristen Katolik dan evangelis, yang menciptakan perbedaan signifikan dalam sikap mereka terhadap isu Gaza.