Dengan dimulainya musim buah leci di Hsinchu, banyak kebun tamasya leci di Kota Hsinchu telah dibuka untuk umum untuk tamasya dan memetik buah. Kepala desa juga secara khusus mengundang mahasiswa asing dari Universitas Chung Hwa dari Jepang, India, Vietnam, Indonesia dan negara lain untuk pergi ke Taman Lengkeng di Komunitas Qielong dekat kampus untuk merasakan serunya memetik buah.
Kepala desa secara khusus mengundang mahasiswa asing dari Universitas Chung Hwa untuk datang ke taman lengkeng untuk merasakan serunya memetik buah.
(Sumber foto : Universitas Chung Hwa)
Direktur Qielongli mengatakan bahwa Qiechangli sendiri kaya akan beras ketan dan leci. Kulitnya tipis dan bijinya kecil, dan dagingnya bulat, tebal dan manis. Setiap orang yang memakannya penuh dengan pujian. Oleh karena itu, Ia berharap mahasiswa asing juga bisa merasakan pesona produk lokal Taiwan.
Pelajar asing datang ke taman lengkeng dan mengambil gunting untuk memetik buah sendiri.
(Sumber foto : Universitas Chung Hwa)
Selama pengalaman memetik buah, kebun dibuka untuk memetik leci dan makan sepuasnya.
Mahasiswa asing memetik dan memakan leci segar dan manis di kebun leci.
(Sumber foto : Universitas Chung Hwa)
Selain itu, mahasiswa Vietnam juga mengatakan bahwa sangat menarik untuk merasakan memetik leci untuk pertama kalinya. Mahasiswa Malaysia berpendapat bahwa melalui kegiatan memetik buah ini, mereka tidak hanya dapat mencicipi buah yang lezat, tetapi juga memahami kerja keras para petani buah.
Artikel lainnya : Enam Kegiatan Seru Musim Panas di Kaohsiung