Pada tahun 2023, Rektor Binus University Dr Nelly memutuskan untuk menjadikan Kecerdasan Buatan (AI) sebagai bagian dari kurikulum wajib mereka. Keputusan ini mencerminkan pentingnya AI dalam perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar tenaga kerja yang semakin kompleks. Sebagai universitas yang progresif, Binus berkomitmen untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan kepada mahasiswanya agar dapat menghadapi tantangan masa depan.
Artikel Lainnya : Seleksi Pahlawan Kecil Diplomasi, Membangun Wawasan Internasional dan Koneksi Dunia bagi Generasi Muda Taiwan
Artikel Lai Dengan menjadikan AI sebagai kurikulum wajib, Binus University bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswanya agar memiliki pemahaman mendalam tentang konsep AI, teknologi terkait, dan penerapannya dalam berbagai industri. Langkah ini juga dapat meningkatkan daya saing lulusan Binus di pasar kerja yang semakin terhubung dengan teknologi.
Nelly mengatakan Binus sudah memiliki learning management system sejak 1990 yang
disebut sangat membantu proses pembelajaran. Namun, saat itu kesiapan di lapangan belum siap karena internet belum semasif saat ini. Menurutnya, sebagai kampus dengan cikal bakal sebagai lembaga kursus komputer, Binus terus membuat strategi untuk memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Seiring dengan perkembangan pesat dalam bidang AI, integrasi mata kuliah terkait AI dapat membantu mahasiswa Binus memahami tren terbaru, mengembangkan keterampilan teknis yang dibutuhkan, dan berkontribusi pada inovasi di berbagai sektor.
nnya : Imigran Baru Asal Korea Selatan Mencicipi Makanan Lokal PingTung
