Dalam menghadapi penyebaran epidemi Pneumonia COVID-19 yang terus menerus, Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan operasi bantuan kemanusiaan internasional gelombang ketiga, termasuk perlindungan nasional Taiwan dan membantu dunia. Dengan menyumbang Kepada Amerika Serikat dan negara-negara epidemi parah, sebanyak 2,28 juta masker, Uni Eropa 1,3 juta masker, dan negara asia tenggara 1,8 juta masker, dan beberapa negara Afrika dan Timur Tengah Sebanyak 600.000 masker untuk staf medis dengan total 7,07 juta masker.
Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa sebagai tanggapan terhadap merebaknya Pneumonia COVID-19, pemerintah secara berturut-turut mengumumkan dua gelombang operasi bantuan kemanusiaan internasional pada tanggal 1 dan 9 April, menyumbangkan masker medis dan bahan-bahan pencegahan epidemi lainnya untuk mendukung negara yang sangat terpengaruh oleh epidemi tersebut. Staf medis dan pencegahan epidemi menerima pengakuan dan rasa terima kasih yang tinggi dari komunitas internasional. Banyak orang di dunia juga menanggapi "Taiwan dapat membantu, dan Taiwan akan membantu!" Dengan tindakan praktis. Dalam sepekan terakhir, mereka secara aktif berpartisipasi dalam Kegiatan "Taiwan dapat membantu, dan Taiwan akan membantu!". Sebanyak 3,93 juta masker disumbangkan pada tanggal 5 Maret untuk bantuan kemanusiaan untuk internasional.
Selain itu, pemerintah terus memperluas kerjasamanya dengan Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain dalam pencegahan epidemi. Di A.S., selain penelitian obat dan vaksin dan kerja sama pengembangan, kedua pihak juga melakukan "Kerja Sama Global dan Kerangka Pelatihan" (GCTF), dan bersama-sama mengatur konferensi video dengan lembaga pemikir AS dan sekolah-sekolah. Misalnya, konferensi video antara Wakil Presiden Chen Jianren dan Universitas Johns Hopkins adalah contoh yang baik. Instansi pemerintah terkait juga secara aktif bekerja sama dengan negara-negara Eropa dalam pengembangan vaksin.
