【Berita Global untuk Penduduk Baru】Selalu ada kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum dan peraturan negara oleh pekerja migran yang datang ke Taiwan. Namun, ini biasa disebabkan oleh ketidakpahaman mereka terhadap hukum dan peraturan tersebut. Untuk menanggulangi masalah ini, Kementerian Ketenagakerjaan pun merancang kegiatan pelatihan bagi pekerja migran yang baru memasuki wilayah negara. Program yang bertujuan untuk mengajarkan dan memperdalam pemahaman pekerja migran terhadap undang-undang negara ini ini berlangsung selama tiga hari dan dua malam. Melalui program tersebut, pihak majikan juga dapat menyelesaikan semua urusan administrasi yang diperlukan. Kelas pelatihan ini dijadwalkan akan mulai berlangsung pada tahun 2022.
Baca juga: Rumah Sakit "Terbuka Secara Bersyarat" untuk Kunjungan Pasien Kronis, CECC: Patuhi 3 Kondisi Berikut
Untuk menanggulangi masalah ini, Kementerian Ketenagakerjaan pun merancang kegiatan pelatihan bagi pekerja migran yang baru memasuki wilayah negara. Sumber: Kementerian Ketenagakerjaan
Menurut pernyataan dari Biro Pengembangan Tenaga Kerja, sesuai dengan peraturan yang ada pada saat ini, pekerja migran memang diwajibkan untuk menghadiri sebuah kelas pelatihan berdurasi 30 menit setelah memasuki wilayah negara. Selain itu, pihak yang mempekerjakan pekerja migran tersebut juga harus menyelesaikan proses administrasi, seperti ARC, Izin Pemekerjaan, dan lain-lain.
Inilah mengapa, sebagai langkah selanjutnya, pemerintah merencanakan kelas pelatihan yang lebih menyeluruh yang akan diselenggarakan bagi pekerja migran di Kaohsiung dan Taoyuan. Melalui kelas pelatihan ini, para pekerja migran tidak hanya dapat mempelajari dan memahami peraturan dan hukum yang berlaku dalam negara, namun juga memberikan pengetahuan penting terkait hak-hak dan fasilitas yang dapat mereka gunakan selama di Taiwan.
Dalam program pelatihan ini, pihak majikan juga dapat menyelesaikan semua urusan administrasi yang diperlukan. Sumber: foto diambil dari Pixabay
Selain itu, pemberi kerja juga diuntungkan dengan layanan satu atap untuk melalui semua prosedur yang relevan secara bersama-sama, termasuk permohonan Izin Kerja, Sertifikat Tempat Tinggal Orang Asing, dan asuransi Kesehatan. Setelah kuliah 3 hari & 2 malam selesai, majikan bisa mendapatkan semuanya sekaligus dan para pekerja migran bisa mulai bekerja secara formal. Saat ini, rencana keseluruhan masih dalam perencanaan, dan diharapkan bisa ditayangkan pada 2022.