:::

Membeli Produk Kosmetik di Luar Negeri dan Menjualnya Kembali Akan Didenda NT$ 2 Juta

Obat-obatan, bahan medis, dan kosmetik yang dibawa dari luar negeri tidak boleh dijual kembali kecuali dalam jumlah terbatas.  (Sumber foto : freepik)
Obat-obatan, bahan medis, dan kosmetik yang dibawa dari luar negeri tidak boleh dijual kembali kecuali dalam jumlah terbatas. (Sumber foto : freepik)

Saat ini adalah puncak musim turis musim panas, dan banyak orang yang bepergian ke luar negeri akan membeli obat-obatan dan kosmetik tujuan khusus untuk dibawa kembali ke Taiwan. Food and Drug Administration baru-baru ini mengingatkan bahwa obat-obatan, bahan medis, dan kosmetik akan dibatasi jumlahnya dan hanya dapat digunakan untuk penggunaan pribadi dan tidak untuk dijual kembali.

Pembatasan jumlah obat-obatan yang dibawa oleh penumpang yang masuk untuk penggunaan pribadi.

(Sumber foto : Food and Drug Administration)

Menurut Food and Drug Administration, obat bebas masih menjadi jenis obat utama yang dibawa orang ke negara itu, dengan vitamin dan obat tetes mata paling banyak.

Sedangkan untuk kosmetik tujuan khusus seperti tabir surya, pewarna rambut, pengeriting rambut, antiperspiran dan deodoran, bahan pemutih gigi rumah tangga, dll., batasannya adalah maksimal 12 botol untuk setiap jenis, dan total tidak lebih dari 36 botol.

Pembatasan jumlah kosmetik tujuan khusus yang dibawa oleh penumpang yang memasuki negara tersebut.

(Sumber foto : Food and Drug Administration)

Menurut statistik Food and Drug Administration, dari 2021 hingga 2022, total 474 kasus dijatuhkan, dan jumlah denda mencapai NT$ 8,71 Juta. Menjual banyak identitas di situs web yang berbeda merupakan pelanggaran ganda dan didenda NT$ 180.000.

Tidak peduli apakah membeli obat-obatan, bahan medis, atau kosmetik tujuan khusus, hanya dapat digunakan untuk digunakan sendiri dan tidak dapat dijual kembali. Jika melanggar akan didenda NT$ 10 ribu hingga NT$ 1 juta.

Artikel lainnya : Survei Kebutuhan Hidup Imigran Baru Tahun 2023 Oleh Departemen Imigrasi Akan Dimulai

Berita Populer

回到頁首icon
Loading