Pada zaman modern sekarang ini, hampir semua pekerjaan ataupun kegiatan melibatkan AI (Artificial Intelligence) atau program robotik yang dapat mengerjakan sesuatu hal secara instan. Hal inilah yang menjadi perkembangan adaptasi manusia agar dapat mengikuti perkembangan AI sendiri dalam membantu suatu pekerjaan, termasuk dalam bidang kehumasan atau PR.
Humas sendiri memiliki peran penting di mana harus menjaga citra serta membangun relasi baik internal, stakeholder dan masyarakat. Tentunya hal ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah.／Flickr
Humas sendiri memiliki peran penting di mana harus menjaga citra serta membangun relasi baik internal, stakeholder dan masyarakat. Tentunya hal ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu, seorang PR harus mempunyai wawasan yang luas terutama dalam perkembangan teknologi.
Pada semester 4 ini, saya mengikut kelas yang diajarkan oleh dosen ilmu komunikasi pada Universitas Kristen Indonesia yaitu, Marshelia Gloria Narida, S.S.,N.A yang akrab dipanggil Kak Marshel oleh mahasiswa ilmu komunikasi. Kelas yang saya tempuh sendiri merupakan kelas humas digital yang di mana Kak Marshel sangat informatif terutama hal yang berkaitan dengan perkembangan digitalisasi dari praktik kerja seorang Humas sendiri.
Ia sering membagikan pengalamannya dalam praktik kerja seorang Humas yang pernah ia alami terutama mengenai AI. Menurutnya, AI bukan suatu penghambat kerja seorang Humas jika kita mau ikut belajar juga mempelajari hal mengenai perkembangan teknologi sendiri. Ia tidak terlalu mengajurkan kita untuk terlalu sering menggunakan AI, tapi kita sebagai mahasiswa juga harus mengetahui kapan AI itu harus digunakan.
AI sendiri memang memiliki poin negatif dan positifnya, tapi tidak selalu penggunaannya mengarah ke negatif. Sebagian orang mengatakan, dengan kehadiran AI sendiri justru memberikan peluang dengan mempermudah pekerjaan sendiri yang memberikan inovasi-inovasi baru terutama pada kegiatan praktik kerja PR.
AI sendiri memang memiliki poin negatif dan positifnya, tapi tidak selalu penggunaannya mengarah ke negatif. Sebagian orang mengatakan, dengan kehadiran AI sendiri justru memberikan peluang dengan mempermudah pekerjaan sendiri yang memberikan inovasi-inovasi baru terutama pada kegiatan praktik kerja PR.／iSportConnect
Seiring bertambah pesatnya perkembangan teknologi sekarang, terdapat pula pekerjaan baru yang telah menyesuaikan perkembangan teknologi, seperti social media specialist. Oleh karena itu, Kak Marshel sendiri sangat mendorong kami sebagai mahasiswa untuk selalu update mengenai perkembangan teknologi sekarang terutama AI sendiri.
Dalam Mata Kuliah Humas Digital sendiri, kita diajarkan untuk memahami kinerja dalam setiap tren agar dapat dijangkau oleh publik luas. Termasukt cara bekerja AI dalam mempengaruhi media sosial, seperti cara bekerja AI dalam iklan produk yang di mana menampilkan suatu barang yang kita inginkan padahal kita tidak pernah mencarinya di internet.
Kak Marshel menyampaikan, hal itu bisa terjadi karena adanya faktor dari ponsel kita yang dapat dilihat AI melalui kamera lalu membaca sensor mata kita, itulah sebabnya sering kita alami ketika menginginkan sesuatu tetapi muncul sebagai iklan di media sosial sedangkan kita tidak pernah mencarinya di internet.
Selain itu, kami juga diajarkan cara mengelola sosial media untuk mempromosikan suatu produk serta membangun relasi dengan stakeholders pada jangkauan luas. Kak Marshel sendiri mengajarkan kepada kami bagaimana suatu konten dapat naik hanya dengan pengaruh dari suatu lagu serta hastag yang digunakan dalam suatu konten.
Hal inilah yang sering diabaikan oleh beberapa orang karena dianggap bukan suatu faktor yang penting. Oleh karena itu, AI dapat membantu kita dalam merekomendasikan sebuah lagu yang sedang hype sehingga dapat membantu kita dalam menaikan sebuah konten media ke publik.
Itulah mengapa Kak Marshel sering mengingatkan kita untuk terus update mengenai perkembangan teknologi sekarang, karena jika kita mengikuti perkembangan teknologi sendiri akan memudahkan kita juga sebagai humas nantinya dalam kreativitas praktik kerja kita.
