Dengan bertambahnya jumlah penduduk di usia 20-39 tahun yang terinfeksi, Ketua CDC Chen Shizhong menyatakan bahwa situasi pandemi di Taiwan pada saat ini telah melampaui titik tertinggi sebelumnya. Tentunya, ini bukan merupakan hal yang baik. Maka dari itu, beliau menghimbau masyarakat untuk tidak pulang ke kampung halaman selama perayaan Festival Perahu Naga. Menurut data yang telah dikumpulkan sampai saat ini, persentase penduduk muda yang terinfeksi dengan COVID-19 telah sekitar 25%, yang menunjukkan adanya kemungkinan bahwa perhatian penduduk muda terhadap peraturan pencegahan penularan telah semakin menurun. Mungkin, dengan membaiknya situasi pandemi belakangan ini, penduduk muda mulai kembali menjalankan aktivitas bepergian, sehingga menyebabkan munculnya masalah tersebut.
Chen Shizhong menghimbau kaum masyarakat muda untuk menghormati peraturan pencegahan penularan, dan “tidak berpartisipasi dalam kegiatan perkumpulan”. Sumber: CDC.
Berita lainnya: Standar Kewaspadaan Nasional Tingkat Tiga Diperpanjang Hingga 28 Juni, CDC Umumkan 12 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Masyarakat
Chen Shizhong menyatakan, apabila tingkat pelaksanaan pencegahan penularan menurun, maka situasi pandemi pun tentunya akan kembali memanas. Beliau menghimbau penduduk yang berada dalam rentang usia 20 sampai 39 tahun untuk tidak berpartisipasi dalam kegiatan perkumpulan, serta selalu memakai masker dan menjaga kebersihan tangan. Di perayaan Festival Perahu Naga mendatang, beliau berharap bahwa masyarakat tidak akan bepergian. Kegiatan ibadah cukup dilakukan bersama keluarga. Ketika keluar membeli barang, masyarakat disarankan untuk menghindari tempat ramai dan membeli barang-barang kebutuhannya sekaligus dalam sekali perjalanan.
Berita lainnya: Masa Standar Kewaspadaan Nasional Diperpanjang! Ini Kebijakan Kementerian Ekonomi Terhadap Supermarket dan Pusat Perbelanjaan
Masyarakat dimohon untuk tidak pulang kampung selama liburan Festival Perahu Naga mendatang. Sumber: foto diambil dari situs berita Apple Online.
Kementerian Transportasi telah menentukan batas jumlah sarana transportasi yang dapat beroperasi selama libur panjang Festival Perahu Naga, yaitu sebesar 20%. Selain itu, Kementerian Transportasi juga tengah bekerja sama dengan TRA dan HSR untuk menghimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan jauh di masa pandemi yang beresiko tinggi seperti sekarang ini. Liburan Festival Perahu Naga biasa diwarnai dengan kegiatan-kegiatan seperti pergi ke kuil bersama keluarga dan pergi berbelanja. Namun, dalam masa pandemi ini, kuil-kuil telah ditutup bagi umum. Masyarakat hanya dapat melakukan ritual ibadah dalam rumah masing-masing bersama keluarga. Selain itu, warga juga dihimbau untuk tidak berlama-lama di luar rumah saat pergi berbelanja. Arus pengunjung yang meningkat selama liburan Festival Perahu Naga tentunya memiliki konsekuensi tersendiri. Proses pengawasan dan pengaturan terhadap arus pengunjung harus tetap dilaksanakan dengan baik untuk mencegah resiko penularan kembali meningkat.