Menanggapi kebijakan dwibahasa pemerintah tahun 2030, Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taipei telah mempromosikan layanan "multibahasa" sejak Maret tahun ini, menambahkan layanan dalam 8 bahasa asing termasuk "Inggris, Jepang, Korea, Vietnam, Thailand, Jerman , Filipina, dan Indonesia", untuk mengurangi kendala Bahasa, sehingga pasien asing dapat berobat dengan tenang.
Artikel Lainnya : Penipuan Yang Mengatasnamakan Jalur khusus 1955, Pekerja Migran Jangan Sampai Tertipu
Warga negara asing atau imigran baru tidak perlu lagi khawatir dengan kendala bahasa.
(Sumber foto : Taipei Hospital)
Cheng Shun-ping, Ketua Taipei Hospital, mengatakan bahwa tahun ini, melalui rencana kegiatan bilingual resmi bekerja sama dengan Dewan Pembangunan Nasional, rekan-rekan yang ingin mempelajari berbagai bahasa dan budaya didorong untuk bergabung dalam Pelatihan Bahasa Asing “外語小天使wài yǔ xiǎo tiān shǐ” untuk memperkuat keterampilan komunikasi bahasa asing personel layanan, dan merekrut lebih banyak talenta untuk menyediakan layanan konsultasi bahasa asing.
Rumah Sakit Taipei saat ini berencana untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan AI, berharap dapat memberikan layanan medis yang lebih baik kepada orang asing dan imigran baru melalui teknologi digital canggih di masa depan. Taipei Hospital mengatakan bahwa, jika pasien membutuhkan layanan bahasa asing saat mengunjungi dokter, mereka dapat pergi ke meja layanan untuk bertanya, dan petugas terkait akan memberikan bantuan.
Artikel Lainnya : Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia-Taiwan 2023 Merekrut Pelajar Indonesia Untuk Studi di Taiwan