Keadaan pandemi dalam negeri masih belum membaik. Kehidupan masyarakat penghuni Taiwan masih berada di bawah naungan ketentuan yang berlaku selama siaga nasional tingkat tiga. Di saat yang bersamaan, biaya serta peraturan terkait tes swab, isolasi, dan pengobatan terus menumpuk dan menjadi bahan pikiran. Melihat keadaan ini, Lembaga Swadaya Masyarakat 1095 secara khusus menerbitkan ringkasan tanya jawab di Facebook. Tidak hanya itu, informasi yang terkandung di dalamnya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa agar kaum pekerja migran dapat dengan lebih jelas memahami prosedur, protokol, dan hak-hak yang dimiliki saat menjalani tes swab dan isolasi.
Penduduk yang menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah untuk menjalani tes swab tidak diwajibkan untuk membayar biaya apapun. Sama halnya dengan warga negara asing yang secara proaktif ingin menjalani tes swab -- tes swab bagi warga negara asing juga tidak akan memungut biaya apapun. Sementara itu, bagi pekerja yang sedang menunggu hasil tes swab dan harus mengambil cuti sakit dari pekerjaannya hanya mendapatkan setengah dari yang seharusnya didapatkan. Berikut ini adalah ringkasan tanya jawab lengkap perihal hak-hak pekerja yang terkait dengan protokol tes swab.
Q: Kalau saya telah menerima pemberitahuan resmi dan harus menjalani tes swab, Berapa banyak biaya yang harus disiapkan?
A: Bila Anda pernah beraktivitas di wilayah dengan risiko penularan tinggi, pernah melakukan kontak langsung dengan kasus positif, atau pernah bepergian ke tempat-tempat yang termasuk dalam riwayat kegiatan kasus positif dan karena itu telah mengalami gejala terinfeksi, maka Anda akan dicatat dalam data pemerintah selama proses investigasi dan wajib untuk menjalani tes swab. Namun, pengambilan tes swab tidak akan memungut biaya apapun.
Mulai tanggal 12 Juni, semua penduduk warga negara asing yang pernah mengalami hal-hal yang tercantum di atas boleh segera menuju pos pemeriksaan di wilayah tempat tinggal masing-masing untuk menjalani tes swab tanpa perlu melalui proses pendataan ataupun membedakan identitas. Pengambilan tes swab tidak akan memungut biaya apapun. (Biaya tes swab sepenuhnya ditanggung oleh CDC)
Berita lainnya: Pemerintah Nantou Gunakan Mobil Sebagai Media Pengimbauan Protokol Kesehatan, Tingkatkan Kesadaran Para Pekerja Migran
Semenjak virus pandemi menyebar dari kedai teh di Wanhua, Agensi Imigrasi Nasional telah mengajukan rencana pemeriksaan bagi warga negara asing. Pelaksanaan pemeriksaan ini tidak memungut biaya, melibatkan pelaporan, ataupun mengacu ke dimulainya proses investigasi. Baik warga negara asing yang telah melarikan diri dari majikannya, menetap secara ilegal, maupun mereka yang tidak memiliki izin tinggal yang sah dapat menjalani pemeriksaan ini tanpa perlu khawatir. Agensi Imigrasi Nasional menemukan bahwa ada banyak pekerja asal luar negeri yang tidak berani untuk menjalani tes pemeriksaan karena tidak memiliki dokumen identitas yang legal. Sakit pun hanya dapat membeli obat biasa. Karena itu, Agensi Imigrasi memberikan jaminan bahwa tidak akan ada tindakan hukum -- termasuk deportasi -- yang diambil terhadap pekerja migran manapun yang ingin menjalani pemeriksaan.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan akun resmi LINE@移點通. Selain dapat mengetahui berita terbaru, masyarakat juga dapat mempelajari lebih jauh tentang hak-hak pekerja migran lewat situs resmi. Ada pula siaran dalam berbagai bahasa dan informasi seputar protokol kesehatan.
Peta institusi-institusi yang menyediakan layanan pemeriksaan di seluruh negeri: https://antiflu.cdc.gov.tw/ExaminationCounter#
Berita lainnya: Warga Negara Asing Juga Bisa Vaksin! Pemerintah Kota Taipei Buka Pendaftaran Vaksinasi untuk WNA Berusia 72 Tahun Lebih Mulai 30 Juni
Q: Kalau saya telah menerima pemberitahuan resmi untuk menjalani tes swab, tetapi harus menunggu dan tidak bisa langsung menjalani pemeriksaan tersebut, apakah saya boleh mengajukan cuti?
A: Apabila Anda belum menerima surat resmi dari Dinas Kesehatan, Anda dapat mengajukan cuti sakit (cuti dengan pemotongan gaji lima puluh persen).
Apabila perusahaan tempat Anda bekerja memutuskan untuk menghentikan operasi sehari-hari dan meminta pegawai untuk berhenti bekerja selama proses desinfeksi atau masa penantian hasil pemeriksaan PCR, maka pihak majikan wajib untuk memberikan gaji yang utuh tanpa pemotongan. Bila pihak perusahaan tidak mengimplementasikan protokol kesehatan, maka operasi perusahaan tersebut akan dihentikan oleh pemerintah. Dalam kondisi tersebut, perusahaan tetap harus memberikan gaji dalam jumlah utuh kepada para pekerjanya.
