Dalam rangka agar teman-teman Indonesia di Taiwan mengetahui dan memahami Taiwan, seorang anak imigran baru mulai memperhatikan isu-isu pekerja migran dan imigran baru, serta membentuk komunitas, melalui self-media, dan memperkenalkannya secara bilingual tentang Indonesia dan Taiwan, mempromosikan pertukaran budaya dan telah diterima dengan baik oleh banyak imigran baru Indonesia dan pekerja migran.
Anak imigran baru membuat Podcast, program perjalanan dan pengajaran bahasa Mandarin melalui medianya.
(Sumber foto : Pixabay)
Sebagai penyelenggara klub, Li Zhengyan mengatakan bahwa dia telah tinggal di Taiwan bersama orang tuanya sejak dia masih kecil, dan tertarik untuk membuat konten. Video dokumenter acara pertamanya adalah syuting pernikahan pekerja imigran Indonesia. Karena ibunya adalah imigran baru, dia sangat prihatin dengan masalah imigran baru dan pekerja imigran asing. Li Zhengyan sering pergi ke Asosiasi Pertukaran Indonesia Internasional. Kemudian, dia membuat podcast.
Direktur Jenderal Asosiasi Pertukaran Indonesia Internasional juga mengatakan bahwa melalui promosi komunitas self-media, semakin banyak pekerja migran Indonesia dan mahasiswa asing datang ke asosiasi untuk berkonsultasi, dan itu dapat memecahkan masalah kehidupan banyak orang Indonesia dengan lebih baik.
Ia juga berharap untuk terus merekam kisah-kisah imigran baru dan pekerja migran di Taiwan melalui lensanya, agar lebih banyak orang mau memahami, bertoleransi, dan membentuk masyarakat yang beragam dan ramah.
Artikel Lainnya : Cai Yu Ci, Anak Imigran Baru di Chiayi Menulis Kisah Hidup dan Mendapat Penghargaan Pendidikan Presiden