Pandemi Pekerja Migran! Su Zhen-chang Memeriksa Pabrik Elektronik Miaoli, Berharap Bisa Belajar 3 Pelajaran dari Infeksi Kelompok

Insiden infeksi kelompok pabrik elektronik Miaoli hingga saat ini mendekati nol. Kepala Yuan Eksekutif, Su Zhen-chang baru-baru ini memeriksa penguatan dan pencegahan pandemi. Dia menunjukkan 3 pelajaran yang harus diingat: kesehatan tenaga kerja, sulitnya memisahkan pabrik dari masyarakat dan permintaan vaksin. Selain menyemangati staf yang bertugas, dia juga peduli dan berterima kasih kepada semua pekerja migran dan pekerja lokal yang telah bekerja keras untuk Taiwan untuk waktu yang lama.

Baca juga: Kurangi Kebiasaan Bepergian! Kerja Sama Pemerintah Kota Hsinchu dan Asosiasi Kedokteran Datangi Perusahaan, Sediakan Tes Pemeriksaan untuk Pekerja Migran

Su Zhen-chang belajar 3 pelajaran dari infeksi kelompok. Sumber: Yuan Eksekutif

Kepala Yuan Eksekutif Su Zhen-chang mengatakan bahwa untuk belajar 3 pelajaran dari insiden klaster pabrik elektronik ini. Pertama, pekerja adalah yang paling penting, tenaga kerja tidak membedakan kewarganegaraan, harus menggunakan standar tertinggi untuk menjaga kesehatan, dengan begitu jalur produksi baru bisa normal. Oleh karena itu, sebelumnya telah berulang kali meminta Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perekonomian untuk mengkonsolidasikan pekerja di jalur produksi, kembali ke asrama, makan malam, dan mencari tahu di mana yang perlu diperkuat, apabila tidak akan semakin parah.

Baca juga: Departemen Imigrasi Menerima Kasus “Pekerja Migran Yang Hilang Kontak” dan Pelaporan Mandiri

Su Zhen-chang Memeriksa Pabrik Elektronik Miaoli, Berharap Bisa Belajar 3 Pelajaran dari Infeksi Kelompok. Sumber: United Daily News

Kedua, pabrik dan masyarakat tidak bisa dipisahkan, untung saja penilaian di awal benar. Mengisolasikan area yang relevan sesuai dengan risiko dan tempat yang berbeda, menekan pandemi dan kluster pabrik tidak mempengaruhi warga sekitar. Ketiga, permintaan vaksin. Seluruh dunia bergegas mencari vaksin dikarenakan dampak pandemi. Tahun lalu, Taiwan juga telah membeli vaksin, akan tetapi beberapa vaksin tidak tersedia sesuai jadwal, untung saja akhir-akhir ini tiba di Taiwan dan menerima bantuan AS dan Jepang. Kabar baik selanjutnya akan terlihat, dan urutan vaksinasi akan ditetapkan.