Seorang pemilik restoran masakan Indonesia di Kota Changhua bernama Ummi, mengajak sekelompok pekerja migran Indonesia untuk menjadi relawan pada hari libur mereka, membersihkan kawasan komersial stasiun kereta api Changhua. Kegiatan ini telah berlangsung selama setahun. Ummi mengatakan bahwa dia dan teman-temannya dari Indonesia berharap dapat berkontribusi bagi Taiwan dengan usaha mereka sendiri.
Foto yang di sebelah kanan adalah Ummi, asal Indonesia yang juga merupakan penggagas seruan agar para pekerja migran memanfaatkan hari liburnya untuk menjadi sukarelawan.
(Sumber foto : 楊子賢)
Anggota dewan kabupaten Changhua, Yang Zixian, mengatakan bahwa kantornya berada tepat di sebelah restoran masakan Indonesia yang dijalankan oleh Ummi. Suatu pagi, dia melihat lebih dari 20 teman Indonesia berdiri di depan pintu sebelahnya, mempersiapkan diri untuk membersihkan. Mereka membawa sapu, pengki, tong sampah, dan juga kereta dorong. Dia kemudian mengetahui bahwa pekerja migran ini menjadi relawan di hari libur mereka, dan mereka melakukannya untuk mendukung ide yang diajukan oleh Ummi dan Federasi Ulama Islam Indonesia di Kota Changhua, dengan harapan dapat memberikan kembali kepada tanah ini melalui kegiatan sukarela.
Karena restoran yang dibuka oleh Ummi sudah dikenal sebagai restoran masakan Indonesia terkenal di daerah tersebut, para relawan berkumpul di restoran tersebut, dan alat-alat pembersih juga disimpan di sana. Ummi berpendapat bahwa orang Taiwan sangat ramah terhadap Muslim. Seperti di Taipei, ada banyak tempat untuk shalat bagi Muslim, dan dia berharap Changhua juga dapat memiliki tempat shalat yang lebih luas.
Artikel lainnya : Teknologi Pertanian dari Taiwan Berhasil Meningkatkan Hasil dan Kualitas Padi di Indonesia