Komite Pertanian Yuan Eksekutif dan Departemen Pertanian Australia menandatangani “Klausul Pelaksanaan Kerja Sama Pertanian Taiwan-Australia” pada awal tahun 2021. Akhir-akhir ini, Taiwan dan Australia menyelenggarakan video konferensi ke-17 dan membahas dialog bisnis untuk pertama kalinya. Selain membahas karantina tanaman, pemasaran, pertukaran teknis dan kebijakan pertanian serta isu-isu lain yang menjadi perhatian kedua belah pihak, juga mengundang perwakilan sektor publik dan asosiasi industri untuk mengadakan pertukaran industri dengan tema “Quality Food” untuk memperluas peluang bisnis perdagangan dan investasi pertanian antara Taiwan dan Australia.
Baca juga: Kementerian Pendidikan Menyediakan Bahan Pengajaran Dua Bahasa Untuk Penduduk Baru
Direktur Kantor Internasional Dewan Pertanian, Lin Jia-Rong dan Wakil Direktur Pasar Perdagangan Departemen Urusan Internasional Departemen Pertanian Australia, Ms Jodie Mc Alister, menyelenggarakan “Konferensi Video Kerja Sama Pertanian Taiwan-Australia ke-17”. Sumber foto: Dewan Pertanian
Dewan Pertanian menunjukkan bahwa Australia adalah pasar ekspor terbesar ke-8 untuk produk pertanian Taiwan dan sumber impor terbesar ke-7. Taiwan dan Australia adalah mitra jangka panjang dalam perdagangan, investasi, dan kerja sama pertanian. Melalui pertemuan kerja sama pertanian, kedua pihak baru-baru ini membahas isu-isu pertanian dan mencapai sejumlah hasil penting.
Baca juga: Kementerian Tenaga Kerja Membuka Pengaplikasian Online Untuk “Tunjangan Pengangguran”
Tema konferensi kerja sama pertanian ini adalah “Quality Food”. Delegasi bilateral akan berbagi wawasan tentang pangan berkualitas tinggi dari rantai pasokan pertanian dari produksi pertanian hingga sistem konsumen, termasuk keamanan hayati, teknologi dan inovasi produksi, keamanan pangan. Dewan Pertanian menyatakan bahwa melalui pertemuan bisnis ini, akan memperdalam kemitraan antara sektor publik dan swasta Taiwan dan Australia, mengeksplorasi peluang bisnis perdagangan dan investasi pertanian, dan mencari manfaat bagi petani dan agribisnis untuk kedua negara.
