Ketika satuan tugas khusus Departemen Imigrasi New Taipei City pergi ke lokasi konstruksi di Distrik Tucheng untuk mencari pekerja migran yang melarikan diri, seorang pekerja migran perempuan Indonesia secara tidak sengaja terpeleset dan jatuh dari lantai dua lokasi konstruksi karena menghindari pengecekan. Dia mendapatkan banyak luka di tangan dan kakinya dan kemudian dibawa ke rumah sakit. Setelah perawatan, saat ini dia sedang menunggu pemulangan.
Artikel Lainnya : Program Subsidi NT$ 5.000 “Taiwan the Lucky Land” Untuk Turis Yang Datang ke Taiwan Telah Dimulai!
Tim Khusus Kota New Taipei pergi ke lokasi konstruksi.
(Sumber foto : Pembaca)
Satuan tugas khusus New Taipei City menyatakan menerima laporan dan pergi ke lokasi konstruksi di Distrik Tucheng untuk mencari pekerja migran yang melarikan diri. Setelah tiba di lokasi, mereka menemukan dua pekerja migran yang melarikan diri. Petugas berteriak ada yang jatuh. Ketika semua orang pergi untuk memeriksa, mereka melihat seorang wanita terbaring di tanah dan terluka, dan mereka membawanya ke rumah sakit. Setelah diselidiki, wanita itu adalah seorang pekerja migran Indonesia yang melarikan diri. Untungnya, keadaannya masih bisa diselamatkan, dan dia akan dipulangkan sesuai dengan peraturan.
Mulai 1 Februari hingga 30 Juni tahun ini, Badan Imigrasi Kementerian Dalam Negeri mempromosikan program penyerahan diri bagi WNA yang overstay di Taiwan. Bagi yang "melaporkan diri" selama periode program ini, akan mendapatkan keringanan hukuman seperti, bebas dari penahanan, hanya membayar denda minimum sebesar NT$ 2.000, dan bebas dari masa cekal untuk kembali lagi ke Taiwan. Oleh karena itu, Departemen Imigrasi mendorong para pendatang yang overstay untuk melakukan penyerahan diri.