Bulan lalu, seorang pekerja migran asal Vietnam menjadi korban penipuan. Pekerja migran tersebut dibohongi oleh grup Facebook “Transfer ke Taiwan” (轉換台灣) bahwa ia dapat mengirimkan uang tanpa perlu membayar biaya prosedur bila proses tersebut dilakukan melalui jalur “bawah tanah”. Akibatnya, pekerja tersebut kehilangan 90 ribu NTD. Mengetahui hal ini, Kantor Kepolisian Shulin, New Taipei, pun segera menerjemahkan imbauan pencegahan insiden penipuan ke bahasa Vietnam dan Indonesia, dan kemudian mempublikasikan imbauan tersebut di Facebook.
Kantor Kepolisian Shulin di New Taipei mempublikasikan imbauan yang diterjemahkan ke bahasa Vietnam dan Indonesia. Sumber: Facebook
Karena tidak dapat kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga, pekerja migran asal Vietnam tersebut berencana mengirimkan tabungan sebesar 90 ribu NTD pada keluarganya. Sesuai dengan instruksi dari Netizen, ia menggunakan “pembayaran kode” untuk mentransfer uang tersebut di toserba. Ia baru sadar bahwa dirinya tertipu beberapa hari kemudian, ketika dirinya menelpon anggota keluarga yang mengakui bahwa keluarganya belum menerima uang tersebut. Pekerja migran tersebut segera melaporkan hal ini ke polisi.
Kantor Kepolisian Shulin di New Taipei mempublikasikan imbauan yang diterjemahkan ke bahasa Vietnam dan Indonesia. Sumber: Facebook
Berkaitan dengan hal tersebut, Kantor Polisi Shulin New Taipei mengirimkan petugas ke berbagai pabrik yang berada di wilayahnya untuk melaksanakan upaya imbauan pencegahan kejahatan penipuan kepada para pekerja migran. Para pekerja migran diingatkan agar tidak mudah percaya pada informasi tanpa sumber jelas yang disebarluaskan dari internet. Imbauan ini telah diterjemahkan ke bahasa Vietnam dan Indonesia, dan bisa dilihat di akun Facebook Kantor Kepolisian Shulin Kota New Taipei.