bekerjasama dengan IC Voice FM97.5 [Program : 新生報到-我們在台灣] meluncurkan serangkaian cerita menarik dari imigran baru di Taiwan, episode kali ini mengundang Grup Relawan Rumahku, Xu Jiayu, yang merupakan grup/organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa dari National Defense Medical Center, kekhawatiran jangka panjang tentang pekerja migran dari Asia Tenggara yang tinggal di Taiwan, membantu pengasuh di unit kesejahteraan sosial, meningkatkan keramahan di bidang medis kepada pekerja migran, dan memberikan ruang yang lebih ramah supaya bekerja di Taiwan dengan tenang. [Jaringan Berita Global Imigran baru] juga menyusun episode ini ke dalam 5 bahasa, termasuk bahasa Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia, bagikan kepada pembaca bagaimana "Grup Relawan Rumahku" membantu pekerja migran dari Asia Tenggara berbaur ke dalam masyarakat Taiwan yang beragam.
Grup relawan Rumahku adalah organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran National Defense Medical Center. foto/disediakan oleh Xu Jiayu
Jumlah pekerja migran di Taiwan telah melebihi 700.000, tersebar di berbagai bidang industri seperti pekerja pabrik dan perawat/penjaga lansia, itu semua karena kerja keras para pekerja migran yang dipertahankan, tetapi bagaimana jika seorang teman migran terluka atau sakit? jika Anda sakit di negara yang tidak tahu bahasanya, Anda pasti akan panik. Namun, ada grup/organisasi di Taiwan yang diam-diam secara tegas memberikan kontribusi medis kepada pekerja migran, mereka adalah Grup Relawan Rumahku, sebuah grup/organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran National Defense Medical Center.
Mahasiswa National Defense Medical Center melalui kontak dan implementasi masalah selama studi mereka, berharap kedepannya ketika memasuki tempat kerja dan menghubungi lebih banyak teman pekerja migran, akan memberikan ruang yang lebih ramah dan lebih meningkatkan kualitas lingkungan medis. Pada saat yang sama, selama proses melayani, mengajak teman sekelas dan teman-teman terdekat juga dapat peduli terhadap para pekerja migran Asia Tenggara di seluruh pelosok Taiwan, untuk mempromosikan konsep ini, memperluas respond, dan kemudian mengubah situasi saat ini.
Grup relawan Rumahku pergi ke Taipei Main Station (TMS) untuk berkomunikasi dengan para pekerja migran. Foto/Disediakan oleh Xu Jiayu
Xu Jiayu menjelaskan bahwa kata Rumahku diambil dari bahasa Indonesia yang berarti Rumah Saya, grup relawan yang sudah berusia tujuh tahun ini memiliki sekitar 15 relawan aktif, selain dukungan kuat dari berbagai kampus untuk memberikan penyuluhan, mereka tidak menerima sponsor dari organisasi nirlaba atau unit pemerintah mana pun. Mengandalkan kerja keras dan warisan anggota dari setiap periode, tidak hanya dihubungi tetapi juga disediakan "layanan medis Asia Tenggara, dan daftar dokter yang ramah terhadap pekerja migran".
Grup relawan Rumahku akan berkunjung ke "Perpustakaan Lesehan" Taipei Main Station (TME) pada hari kerja untuk berkomunikasi dengan para pekerja migran untuk memahami kebutuhan mereka, mereka juga aktif mengupayakan pendirian mushola di rumah sakit – rumah sakit Taiwan untuk Pekerja Migran Indonesia, mereka juga akan mengadakan "pengajaran pertukaran bahasa" dengan pekerja migran. Bahkan belum lama ini, tiga orang anggota grup mengikuti para pekerja migran Indonesia kembali ke Indonesia, dan membuat film dokumenter berjudul "Pulang / 回家" untuk menunjukkan kemampuan mereka yang luar biasa dalam berbicara mewakili para pekerja migran.
Xu Jiayu mendorong pekerja migran untuk jangan khawatir selama bekerja di Taiwan, grup relawan akan terus memberikan bantuan medis terbaik. Foto/Disediakan oleh Xu Jiayu
Sebelumnya, grup relawan telah berhasil bernegosiasi dengan Tri-Service General Hospital Neihu untuk menyediakan musholla Islami bagi para pekerja migran Indonesia, anggota grup juga akan secara rutin mendatangi tempat berkumpulnya teman-teman pekerja migran untuk memberikan ilmu kedokteran dari percakapan pertemuan tersebut, juga melakukan pertukaran bahasa, dan akan terus melaksanakan rencana rumah sakit yang ramah, Perpustakaan Asia Tenggara di Departemen Rehabilitasi nya Rumah Sakit, promosi pendirian mushola, pertukaran bahasa, brosur terjemahan medis dan jaringan perawatan medis di rumah sakit. Terakhir, Xu Jiayu mendorong pekerja migran untuk jangan khawatir selama bekerja di Taiwan, grup relawan akan terus memberikan bantuan medis terbaik.