Menurut berita yang dilansir di Taiwan Today Indonesia, Rapat Konsultasi untuk Urusan Hak Asasi Manusia Taiwan-Uni Eropa ke-4 telah dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2021 melalui telekonferensi. Dalam pertemuan tersebut, pihak Uni Eropa diwakili oleh Direktur Pelaksana EEAS untuk urusan Hak Asasi Manusia, Global dan Multilateral, Kristin De Peyron; Kepala Divisi EEAS untuk bidang Hak Asasi Manusia, Luisa Ragher; dan Kepala DIvisi EEAS untuk urusan Tiongkok, Hong Kong, Macau, Taiwan dan Mongolia, Jonathan Hatwell. Sementara itu, pihak Taiwan diwakili oleh Menteri Tanpa Portofolio Yuan Eksekutif, Lo Ping-cheng.
Taiwan berjanji untuk melindungi hak-hak pekerja migran di Taiwan. Sumber: 看見泰國
Pertemuan tersebut adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Taiwan dan Uni Eropa dan merupakan platform untuk saling memahami perkembangan situasi dalam setahun terakhir di bidang hak asasi manusia, hukum, kebijakan, dan pelaksanaan, serta berbagi pengalaman, melakukan pembahasan dan meningkatkan kerja sama untuk hal-hal khusus yang berkaitan dengan hak asasi manusia.
Uni Eropa dan Taiwan kembali menegaskan komitmen teguh untuk mendorong perlindungan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi, serta menekankan bahwa hak asasi manusia adalah inti dari kebijakan penanganan pandemi virus korona Wuhan (Covid-19) dan upaya pemulihan ekonomi di era pasca-pandemi.
Taiwan dan Uni Eropa juga menegaskan konsensus bersama di bidang perlindungan hak dan kepentingan kaum LGBTI dan kesetaraan gender. Kedua belah pihak telah melakukan inventarisasi mengenai kemajuan pelaksanaan kebijakan yang berkaitan dengan kesetaraan gender, pemberdayaan wanita, dan perlindungan hak LGBTI.
Dalam bidang sektor usaha dan HAM, Taiwan dan Uni Eropa akan bekerja sama mendorong perlindungan HAM oleh pelaku industri. Taiwan juga menyebutkan bahwa pada tanggal 13 Juli tahun ini, Taiwan telah meloloskan pedoman investigasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, untuk membantu perusahaan Uni Eropa dalam menangani hal-hal yang berkaitan dengan masalah kerja paksa di bidang operasional dan rantai pasokan.
Taiwan berjanji untuk melindungi hak-hak pekerja migran di Taiwan. Sumber: 看見泰國
Dalam pertemuan kali ini, Uni Eropa dan Taiwan juga membahas masalah HAM di kawasan Asia. kedua belah pihak menyampaikan apresiasi terhadap individu-individu yang telah memberikan peran penting dalam mendorong perlindungan HAM, demokrasi dan tatanan hukum.
Taiwan dan Uni Eropa sepakat untuk terus bekerja sama dalam bidang perlindungan HAM, khususnya mengenai permasalahan yang dibahas dalam pertemuan kali ini.