Seorang siswa SMK asal Semarang bernama Abdullah Mudzakir berhasil menemukan bug atau celah keamanan Google, dan diberi pernghargaan sebesar USD 5000 atau sebesar Rp 75 Juta, serta mendapatkan kartu Google Bug Hunters.
Abdullah sudah pernah 5 kali melaporkan bug tersebut kepada Google, namun terus ditolak dengan alasan laporannya tidak valid. Kemudian dia terus mencoba cari lagi dengan bantuan temannya dan akhirnya menemukannya.
Artikel Lainnya : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal
Penemuan tersebut termasuk bug yang cukup sulit untuk ditemukan di dalam sistem Google. Dalam wawancara yang sama, dirinya bahkan mengatakan butuh waktu hampir setengah bulan untuk menjelaskan ke pihak Google bahwa bug tersebut termasuk yang jarang ditemukan pada sistem mereka oleh para peretas.
“Perlu waktu hampir setengah bulan buat menjelaskan, bahwa bug yang saya temuin itu sangat rentan dan berbahaya. Jadi waktu nemu bug itu di tahun 2020 akhir, cuma diterimanya pas 2021. Dan katanya, bug saya jadi yang terbaik saat itu,” ungkap Abdullah.
Abdullah juga menuturkan bahwa kendala bug ini sangat rentan dan berbahaya bagi para pengguna diseluruh dunia. Bahkan perusahaan terkenal asal Amerika ini juga menjelaskan bahwa pemulihan dari sistem bug ini menjadi perhatian penting dan berharga bagi platform mereka.
Artikel Lainnya : 1955 Mengingatkan Pekerja Migran di Taiwan Untuk Tidak Menggunakan Identitas Orang Lain Secara Ilegal