Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penderita asma di Taiwan terus meningkat. Sebelumnya, asma dianggap seharusnya “asma kanak-kanak” berlanjut ke masa dewasa, tetapi sekarang ini banyak faktor pemicu dari lingkungan eksternal yang menyebabkan sebagian penyakit pasien berkembang hingga menjadi asma pada orang dewasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang berusia di atas 60 tahun juga mungkin terdiagnosis dengan asma untuk pertama kalinya. Meskipun asma tidak bisa sepenuhnya disembuhkan, asma dapat dikendalikan dengan baik menggunakan obat.
https://news.immigration.gov.tw/NewsSection/Detail/F411ADE5-2FF9-4CB3-9F8A-53C5B8E91F21?lang=TW
Asma sulit disembuhkan! Mengurangi paparan terhadap iritan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan asma. Kredit foto: Heho Health
Baru Terjangkit Asma Setelah Dewasa?
Xiaomin, seorang pekerja kantoran berusia 30 tahun, menjalani gaya hidup yang sibuk dan baru-baru ini merasa semakin lelah tetapi tidak terlalu memperhatikan. Setelah bekerja larut malam, dia mengalami gejala seperti hidung gatal, hidung berair, dan sesak napas, dia mengira itu hanyalah flu biasa. Namun gejala tersebut berlangsung selama satu hingga dua bulan tanpa membaik.
Suatu hari, saat cuaca menjadi dingin ditambah dengan polusi udara buruk, dia mulai batuk terus-menerus setelah bekerja, dengan pernapasan menjadi cepat. Dia pergi ke ruang gawat darurat dan menemukan ini karena kambuhnya penyakit asma, hal ini mengejutkannya yang ternyata dia juga adalah penderita asma..
Asma dapat dikendalikan dengan baik menggunakan obat. Gambar dari Flickr
Apoteker Rumah Sakit Taichung - Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, Chen Xuan-qing mengatakan, "Prevalensi asma yang dimulai pada masa dewasa telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dari 7% menjadi lebih dari 10%, yang berarti 1 dari 10 orang dewasa memiliki gejala asma."
Asma Sulit Disembuhkan! Kurangi Iritasi untuk Meminimalkan Pemicu
Saat ini, asma masih merupakan penyakit yang sulit disembuhkan. Pasien hanya bisa mengendalikannya dengan menyesuaikan gaya hidup, memperbaiki lingkungan, atau menggunakan obat. Chen Xuan-qing percaya, "Yang merepotkan dari asma adalah ketika tidak ada gejala, sering kali membuat orang berpikir bahwa mereka telah sembuh, tetapi begitu mereka menghadapi infeksi, iritasi, alergen, atau perubahan suhu yang drastis, hal itu dapat memicu kambuhnya penyakit akut."
https://news.immigration.gov.tw/NewsSection/Detail/B40BC9C2-E08C-44D4-9D15-152BCA74C369?lang=TW
Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengendalikan asma adalah menghindari kontak dengan iritan, secara aktif melakukan pemeriksaan rutin, dan mengikuti petunjuk dokter untuk menggunakan obat tepat waktu untuk mengontrol gejala dan mengurangi serangan akut.
Lima Prinsip Utama untuk Mengelola Asma
Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran pernapasan. Prinsip pengobatan utama adalah meredakan peradangan yang terus-menerus. Saat ini, obat asma terutama diberikan melalui inhaler, dibagi menjadi dua kategori:
- Inhaler Pereda: Dapat dengan cepat meredakan gejala akut yang disebabkan oleh bronkokonstriksi seperti batuk, sesak dada, dan mengi, untuk itu dapat digunakan sebagai obat darurat.
- Inhaler Pengontrol: Termasuk steroid yang dihirup, beta-agonis kerja panjang, dan inhaler antikolinergik yang dapat bekerja jangka panjang, yang terutama mengurangi peradangan saluran pernapasan dan edema mukosa untuk mencegah serangan asma dan perlu digunakan setiap hari untuk mengendalikan gejala asma.
Saat menggunakan inhaler yang mengandung steroid, perlu untuk berkumur setelah setiap penggunaan untuk mengurangi risiko infeksi jamur mulut.
Chen Xuan-qing mengingatkan pasien asma dewasa untuk mengingat lima prinsip utama berikut:
- Ikuti saran medis dan minum obat tepat waktu.
- Sering melakukan pemeriksaan lanjutan dan terus memantau.
- Jaga kebersihan dan hindari alergen.
- Hindari merokok dan iritasi.
- Rajin berolahraga dan sesuaikan kondisi fisik Anda.
Menghadapi asma, jangan takut atau menghindar. Meskipun mungkin tidak dapat disembuhkan, kontrol yang baik dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan serangan sampai batas tertentu.