[Berita Global Untuk Penduduk Baru] Dengan dibukanya perbatasan berbagai negara dan pelonggaran peraturan penggunaan masker dalam ruangan di Taiwan sejak 20 Februari tahun ini, pusat komando mengumumkan akan melakukan kampanye "vaksin+1" mulai 6 Maret hingga 30 April, ditujukan kepada orang yang belum pernah vaksin sama sekali, orang yang belum menerima vaksin dasar (dua kali), dan orang yang berusia di atas 6 tahun dan belum menerima vaksin Moderna BA.4/5 sejak Januari tahun ini, untuk meningkatkan perlindungan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit parah dan kematian. Namun, sejak tanggal 1 Januari 2023, orang yang telah divaksinasi vaksin Modena BA.4/5 tidak termasuk dalam tiga jenis target implementasi di atas.
Artikel Lainnya : Mulai 20 Februari 2023 Peraturan Pemakaian Masker Dalam Ruangan Akan Dilonggarkan
Penjelasan Vaksin+1.
Sumber foto : Biro Pariwisata Kementerian Perhubungan
Komandan Wang Bisheng mengatakan bahwa menurut perkiraan pusat komando, saat ini ada sekitar 1,3 juta orang yang sama sekali belum pernah menerima dosis vaksin. Disarankan agar masyarakat menerima setidaknya satu dosis vaksin. Selama periode kegiatan, kami akan bekerja sama dengan berbagai pemerintah daerah, dan setiap kabupaten dan kota untuk mengatur dan menunjuk lembaga medis yang dikontrak untuk menyediakan layanan vaksinasi, dan klinik vaksinasi tambahan dan stasiun vaksinasi masyarakat akan ditambahkan untuk meningkatkan tingkat vaksinasi dari target implementasi.
Selain itu, dokter anak di Taiwan juga menunjukkan bahwa virus Covid-19 akan tetap ada di bumi selamanya dan tidak akan terberantas, menyarankan agar pusat komando mempromosikan vaksinasi kepada seluruh penduduk, seperti halnya vaksin flu, dan setiap orang harus dapatkan setidaknya satu dosis per tahun untuk memperkuat perlindungan kelompok.
Untuk informasi tentang kegiatan vaksinasi dari tanggal 6 Maret hingga 30 April, waktu dan lokasi pusat vaksinasi, Anda dapat mengunjungi "Pusat Vaksinasi COVID-19" di situs web resmi CDC atau menghubungi Dinas Kesehatan pemerintah daerah.
Artikel Lainnya : Pekerja Migran Indonesia Menderita Penyakit Serius dan Melakukan Pelaporan Mandiri
