0519.jpg)
Pandemi dalam negeri semakin parah, Balai Kota Tainan mengumumkan “Memasuki Siaga Tingkat 3”, sampai saat ini lingkungan sekolah dan tempat olahraga ditutup, Departemen Pendidikan mengeluarkan propaganda dalam bahasa Inggris, Vietnam, Thailand dan Indonesia, yang ditempel didepan gerbang sekolah, untuk membantu pekerja migran memahami bentuk pencegahan di Taiwan. Selain itu, Departemen Kesehatan menegaskan apabila pekerja migran masih memasuki lingkungan sekolah, majikan akan didenda sesuai Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular karena dianggap tidak menjalankan kewajiban untuk mengurus pekerjanya.
Menteri Pendidikan Zheng Xin-hui menyatakan, karena Covid-19, Kota Tainan pada tanggal 12 Mei mengumumkan lingkungan sekolah ditutup untuk publik, yuridiksi sekolah juga telah membuat spanduk “Lingkungan Sekolah Ditutup Untuk Mematuhi Pencegahan Pandemi”. Tetapi baru-baru ini diketahui ada pekerja migran yang masuk ke lingkungan sekolah untuk berolahraga, untuk itu dibuat propaganda dengan 4 bahasa yang ditempel didepan gerbang sekolah, agar masyarakat taat.
Apabila ada masyarakat yang menerobos masuk ke lingkungan sekolah dan tidak mendengar setelah dinasehati, akan didenda sesuai Pasal 7 Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular oleh Departemen Kesehatan. Masyarakat juga diminta untuk menyebarkan propaganda mengenai pencegahan pandemi, mematuhi ketentuan yang berlaku, menjaga kesehatan lingkungan sekolah bersama, menerobos masuk lingkungan sekolah saat pencegahan pandemi didenda nt 3000 – nt 15000.
Berita lainnya: Promo Khusus untuk Penduduk Baru dan Pekerja Migran! Taiwan Shuttle Bus Adakan Acara Pariwisata, Harga Tiket 100 NTD per Lembar!
Berita lainnya: 10 Efek Jangka Panjang Covid pada Anak
