Kementerian Pendidikan Memberikan Bantuan Subsidi Sebesar NTD5.000 untuk Mahasiswa Tionghoa Perantauan dan Mahasiswa Asing di Taiwan

Mahasiswa Tionghoa perantauan datang ke Taiwan untuk belajar dan bekerja di waktu luang mereka. Pendapatan mereka terganggu akibat pandemi. Kementerian Pendidikan (教育部) menyatakan, mereka menerima sumbangan dari yayasan beasiswa. Setelah sekolah melakukan penilaian awal sesuai dengan prestasi siswa, total ada 268 mahasiswa dari 69 sekolah yang menerima bantuan subsidi ini. Setiap mahasiswa berhak menerima tunjangan sebesar NTD5.000.

Baca juga: Peduli Terhadap Mahasiswa Asing! Universitas Menyediakan Dana Talangan dan Kesempatan Kerja-studi

Kementerian Pendidikan membantu mahasiswa Tionghoa perantauan untuk dapat belajar dengan aman. Sumber: Kementerian Pendidikan

Kementerian Pendidikan menyatakan bahwa selama pandemi, sekolah berinisiatif untuk peduli dan lebih mengerti akan kehidupan mahasiswa Tionghoa perantauan dan mahasiswa asing yang ada di sekolah mereka. Mengaktifkan mekanisme bantuan darurat sekolah, dan membantu mahasiswa Tionghoa perantauan dan asing yang kesulitan untuk sekolah dengan tenang. Sekolah juga memberikan langkah-langkah bantuan, seperti pembayaran angsuran, pembayaran ditangguhkan, dan dana bantuan darurat siswa untuk siswa luar negeri yang mengalami kesulitan membayar uang sekolah; untuk siswa luar negeri yang mengalami kesulitan hidup juga menyediakan bantuan, seperti: voucher makan, pembebasan akomodasi, dana bantuan darurat, dan bantuan lainnya.

Baca juga: Kelas Khusus Pelajar Tionghoa Perantauan OCAC Mencapai Hasil yang Luar Biasa

Mahasiswa Tionghoa perantauan dan mahasiswa asing mendapatkan bantuan subsidi sebesar NTD5.000. Sumber: 聯合報

Selain itu, pemerintah memberikan sejumlah beasiswa bagi mahasiswa Tionghoa perantauan, antara lain beasiswa Taiwan, beasiswa bagi mahasiswa Tionghoa perantauan yang berprestasi, dan lain-lain, sekitar 1.800 kuota per tahunnya. Selain itu, setiap tahunnya diperkirakan ada 3.000 kuota untuk mahasiswa Tionghoa perantauan yang kurang mampu secara ekonomi. Sejak tahun 2017, menanggapi kebijakan baru ke selatan, pemerintah menambah jumlah beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu menjadi 4.000 kuota, guna membantu mahasiswa Tionghoa perantauan mengurangi beban keuangan mereka dan menyelesaikan studi mereka sesuai jadwal. Pada saat yang sama, kami meminta semua sekolah untuk secara aktif mengintegrasikan kebutuhan hidup siswa luar negeri selama pandemi dan memberikan bantuan hidup yang diperlukan.