【Berita Global untuk Penduduk Baru】Tahun Baru semakin dekat, negara-negara Asia mungkin memiliki kebiasaan memberi hadiah lintas negara, tetapi masyarakat harus berhati-hati untuk tidak mengirim paket yang berisi produk babi. Pada tanggal 22 Desember Taiwan mendeteksi virus pada sosis babi dalam paket pos yang dikirim dari Thailand dan mengkonfirmasi bahwa tempat asalnya adalah Thailand. Segera memberitahu pemerintah Thailand dan mengembalikan kiriman, dan juga memberi tahu perwakilan OIE Thailand.
Untuk pertama kalinya, Flu Babi terdeteksi pada sosis parsel Thailand. Sumber: Bureau of Animal and Plant Health Inspection and Quarantine, COA, Executive Yuan
Bureau of Animal and Plant Health Inspection and Quarantine, COA, Executive Yuan menyatakan bahwa meskipun Thailand tidak pernah memberitahu Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) tentang kasus flu babi, tapi dikarenakan Semenanjung Indocina berbatasan dengan China, sehingga Central Emergency Operation Center (CEOC) melakukan analisis risiko sejak tahun 2019 dan memprediksi kemungkinan jalur masuknya virus. Memasukan Thailand dan negara sekitarnya sebagai negara berisiko tinggi, dan melakukan pemeriksaan x-ray 100% untuk bagasi penumpang yang masuk, pengiriman ekspres, dan paket pos.
Dewan Pertanian menunjukkan bahwa dua atau tiga bulan lalu, beberapa penumpang kembali dari Thailand dan membawa produk daging babi dan dinyatakan positif terkena virus flu babi, namun tidak ada label informasi pada produk tersebut ditambah penumpang tersebut di China transfer pesawat. Jadi tidak bisa langsung mengkonfirmasi bahwa itu adalah produk Thailand.
Baca juga: Program Harmoni Vaksinasi COVID-19 Bagi Warga Asing
Central Emergency Operation Center (CEOC) menghimbau warga untuk tidak mengirim produk daging babi ke Taiwan dengan cara apa pun seperti parsel. Sumber: Facebook 陳吉仲
Mendekati Tahun Baru Imlek, CEOC menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengirimkan produk daging babi ke Taiwan dengan cara apapun seperti parsel, jika barang karantina yang diimpor diterima melalui pos, harus segera dikirim ke balai karantina hewan ekspor dan impor dihancurkan. Demi melindungi babi Taiwan, jika melanggar akan didenda lebih dari NTD 30.000 atau kurang dari NTD 150.000 sesuai dengan Peraturan tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Hewan.