Dalam rangka mendorong pelajar Indonesia untuk belajar di Taiwan dan mempromosikan pendidikan tinggi Taiwan, Pameran Pendidikan Tinggi Taiwan Indonesia diadakan di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta tahun ini. Sebanyak 35 perwakilan perguruan tinggi dan universitas Taiwan pergi ke Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran dan memberikan layanan konsultasi gratis, untuk memperkenalkan karakteristik sekolah Taiwan kepada orang tua dan siswa Indonesia, dan diharapkan dapat menarik lebih dari 10.000 siswa Indonesia untuk berpartisipasi.
Artikel Lainnya : Departemen Imigrasi Menghadirkan Tim Pemenang "Multiculturalism, LOHAS Innovation”
Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia-Taiwan mengadakan pameran kembali setelah tiga tahun.
Sumber foto : KDEI Taipei
Kementerian Pendidikan Taiwan telah mendirikan Pusat Pendidikan Taiwan di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Kali ini, tiga pusat pendidikan juga diselenggarakan bersama. Selama tur, disponsori dengan antusias oleh Universitas Indonesia, menyediakan tempat untuk mendorong guru dan siswa sekolah, berpartisipasi dengan sekolah sekolah menengah, dan mengundang media untuk berkunjung dan meliput, dengan penuh semangat mempromosikan siswa Indonesia untuk belajar di Taiwan. Kementerian Pendidikan juga menyediakan beasiswa Taiwan untuk pelajar Indonesia, dan ada 2 beasiswa Bahasa Mandarin, dan pelajar Indonesia dipersilakan untuk mendaftar.
Guru besar National Taiwan University berdiskusi tentang pengembangan pendidikan tinggi dengan guru besar universitas Indonesia.
Sumber foto : KDEI Taipei
Setelah pandemi berakhir, Pameran Pendidikan Tinggi Taiwan kembali digelar langsung di Indonesia untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Menurut KDEI, saat ini terdapat sekitar 17.000 mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan, yang merupakan sumber mahasiswa asing terbesar kedua di Taiwan. Pada saat yang sama, ada lebih dari 300.000 orang Indonesia yang bekerja di Taiwan. Taiwan memiliki lingkungan pendidikan yang berkualitas tinggi dan menyediakan berbagai beasiswa, menjadikannya pilihan terbaik bagi pelajar Indonesia untuk belajar di luar negeri.
Artikel Lainnya : Subsidi NT$ 6.000 Dari Pemerintah, Imigran Baru dan WNA Yang Memiliki APRC Juga Berhak