Melihat pengumuman CDC untuk memperpanjang periode waktu standar kewaspadaan nasional tingkat tiga sampai tanggal 14 Juni, UberEats, yang menyediakan jasa pelayanan di sejumlah 18 kota, juga menetapkan kebijakan yang mengharuskan agar produk yang diantar di depan pintu rumah dan agar pengguna aplikasi melakukan pembayaran secara online. Kedua kebijakan ini dimaksudkan agar pegawai dan pelanggan tidak saling melakukan kontak fisik. Di sisi lain, perusahaan foodpanda, yang mempertimbangkan keadaan bagi lansia dan murid, tidak langsung menetapkan kebijakan yang sama, namun menyelenggarakan berbagai kegiatan promosi yang dapat mendorong pelanggan untuk menggunakan sistem transaksi secara online.
Pembayaran Online dan Kegiatan Promosi, Ini Upaya Uber Eats dan Foodpanda untuk Kurangi Resiko Penularan! Sumber: Uber Eats
Menurut perwakilan dari Uber Eats, kebijakan yang mewajibkan pembayaran secara online ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan ketenangan hati para pelanggan. Banyak pelanggan yang sekarang harus bekerja atau menghadiri kelas secara online di rumah, sedangkan pegawai Uber Eats harus bolak-balik bepergian ke arah toko yang berbeda. Selain sebagai upaya pencegahan penularan, kebijakan pembayaran online ini juga dapat membuat tenang hati pelanggan ketika membeli dan menggunakan jasa pengantaran Uber Eats untuk kebutuhan sehari-hari.
Pembayaran Online dan Kegiatan Promosi, Ini Upaya Uber Eats dan Foodpanda untuk Kurangi Resiko Penularan! Sumber: foodpanda
Sementara itu, menurut perwakilan dari foodpanda, melihat situasi pandemi dalam negeri yang tak kunjung membaik, jasa pembelian dan pengantaran barang-barang kebutuhan sehari-hari dari pasar atau supermarket, memang harus menggunakan sistem transaksi online. Terutama apabila produk yang terkait adalah barang-barang yang biasa digunakan oleh keluarga setiap hari. Biasanya, pelanggan yang membeli barang-barang ini adalah warga yang berusia relatif muda, yang memang telah terbiasa menggunakan transaksi online.
Pembayaran Online dan Kegiatan Promosi, Ini Upaya Uber Eats dan Foodpanda untuk Kurangi Resiko Penularan! Sumber: foodpanda
Namun, untuk jasa pengantaran makanan, foodpanda belum sepenuhnya menetapkan kebijakan pembayaran online. Ini disebabkan karena penduduk lansia dan murid, yang juga sering memesan makanan, belum tentu tahu atau memiliki cara untuk melakukan transaksi online. Bagaimanapun juga, foodpanda tetap menyarankan penduduk untuk melakukan proses pembayaran secara online, sehingga tidak perlu ada kontak fisik antara pegawai yang mengantar dengan pelanggan yang memesan. Perwakilan dari foodpanda juga menyatakan bahwa upayanya untuk mempromosikan pencegahan penularan akan turut disesuaikan dengan perubahan situasi.
Biro Ketenagakerjaan Kota New Taipei juga turut menghimbau pemilik usaha-usaha untuk tidak hanya tetap memberikan layanan berkualitas, namun juga mematuhi petunjuk dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk mempersiapkan dan memberikan himbauan seputar keamanan, pencegahan penularan, dan kebersihan yang semestinya kepada pegawai. Pegawai sektor jasa pengantaran, selain menjalani pemeriksaan kesehatan mandiri, juga harus memiliki persediaan barang-barang yang dapat menurunkan suhu badan, seperti air dingin atau handuk yang telah dibasahi air dingin. Mereka harus senantiasa mengkonsumsi air putih atau minuman isotonik dalam jumlah yang mencukupi. Selain itu, mereka juga tidak boleh memaksakan diri. Apabila lelah atau kepanasan, sudah semestinya mencari tempat yang teduh untuk menunggu makanan selesai dibuat.