Dengan kemajuan dalam kedokteran reproduksi, banyak wanita, terutama pasien kanker payudara muda, kini dapat mewujudkan impian menjadi ibu. Bagi mereka yang khawatir tentang kerusakan fungsi reproduksi setelah kemoterapi, pembekuan sel telur adalah cara penting untuk mempertahankan kesuburan. Namun, banyak yang khawatir apakah ini akan meningkatkan risiko kambuhnya kanker. Dr. Chen Jing-hui, Direktur Pusat Reproduksi Ho-Hsin, menunjukkan bahwa penelitian ilmiah menunjukkan, selama dilakukan pada waktu yang tepat dan menggunakan obat yang benar, pelestarian kesuburan tidak meningkatkan risiko kambuhnya kankeDengan tren pasien kanker payudara yang semakin muda dan peningkatan tingkat kesembuhan, pelestarian kesuburan telah menjadi isu penting. (Gambar/sumber: Heho Health)
Tren pasien kanker payudara yang semakin muda dan peningkatan tingkat kesembuhan telah menjadikan pelestarian kesuburan sebagai isu yang mendesak. Meskipun pengobatan kanker dapat mempengaruhi kesuburan, penelitian menunjukkan bahwa pembekuan sel telur yang dilakukan setelah operasi tetapi sebelum kemoterapi tidak akan menunda pengobatan. Dr. Chen Jing-hui menekankan bahwa pembekuan sel telur pada waktu yang tepat dapat memberikan pasien kemungkinan untuk hamil di masa mendatang, dengan tingkat kelahiran hidup yang sebanding dengan prosedur bayi tabung (IVF) standar, terutama ketika sel telur dibekukan pada usia 35 tahun, tingkat kehamilan dan keguguran sesuai dengan kelompok usia tersebut. Selain itu, bagi pasien yang khawatir tentang pewarisan gen kanker, teknologi reproduksi modern memungkinkan penyaringan gen sebelum implantasi untuk menghilangkan embrio yang membawa gen BRCA, memastikan generasi berikutnya dapat tumbuh lebih sehat.
Seiring dengan semakin muda pasien kanker payudara dan meningkatnya tingkat kesembuhan, pelestarian kesuburan telah menjadi isu penting. Setiap pasien kanker payudara memiliki hak untuk memahami pilihan dan risiko yang terkait dengan pelestarian kesuburan. Menurut penelitian terbaru, pelestarian kesuburan pada waktu yang tepat dan dengan obat yang tepat tidak meningkatkan risiko kambuhnya kanker, sehingga memberikan lebih banyak pilihan untuk kesuburan di masa depan.