img
:::

Waspada! Gunung Slamet Berpotensi Meletus

Banyumas, Beritasatu.com - Status Gunung Slamet masih berada di level II atau waspada sejak 19 Oktober 2023. Zona larangan atau radius aman dari gunung sudah diperluas sejauh 3 km.  Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Muhammad Rusdi, mengatakan meskipun aktivitas vulkanik Gunung Slamet cenderung stabil, tetap ada potensi untuk erupsi./維基百科- Wikipedia
Banyumas, Beritasatu.com - Status Gunung Slamet masih berada di level II atau waspada sejak 19 Oktober 2023. Zona larangan atau radius aman dari gunung sudah diperluas sejauh 3 km. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Muhammad Rusdi, mengatakan meskipun aktivitas vulkanik Gunung Slamet cenderung stabil, tetap ada potensi untuk erupsi./維基百科- Wikipedia

Banyumas, Beritasatu.com - Status Gunung Slamet masih berada di level II atau waspada sejak 19 Oktober 2023. Zona larangan atau radius aman dari gunung sudah diperluas sejauh 3 km.  Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Muhammad Rusdi, mengatakan meskipun aktivitas vulkanik Gunung Slamet cenderung stabil, tetap ada potensi untuk erupsi.

"Peningkatan aktivitas kegempaan tercatat pada 10 Mei 2024, diikuti oleh peningkatan tremor pada 16 Mei, sehingga radius aman diperluas menjadi 3 kilometer," ungkap Rusdi, Jumat (14/6/2024).

Rusdi menjelaskan, berdasarkan pemantauan, aktivitas Gunung Slamet masih dalam tren yang sama sejak 16 Mei 2024, dan tidak ada penurunan atau peningkatan signifikan yang terdeteksi.

BACA JUGA

Aktivitas Meningkat, Gunung Slamet Berpotensi Lontarkan Material Pijar

Aktivitas meningkat, Gunung Semeru berpotensi meletuskan bahan panas putih./Pexels

Hal ini mengingatkan pada tren Gunung Slamet sebelumnya. Diketahui, sejak 2009, status Gunung Slamet beberapa kali dinaikkan ke level waspada, tetapi tidak selalu diakhiri dengan erupsi.

"Kalau perbandingannya kita harus lihat action kejadian dulu. Action pada 2014 itu jelas, maksudnya jelas itu diakhiri dengan erupsi, kemudian masa krisisnya itu juga agak lama, dari Maret sampai September dan ada letusan terus. Kemudian ada fase pada 2019, Jadi di 2009 letusan, 2014 letusan, 2019 itu kenaikan aktivitas tetapi tidak diakhiri letusan," terangnya.

Terkait status Slamet saat ini yang masih ditetapkan pada level waspada, Rusdi menyebutkan masih ada potensi letusan.

BACA JUGA

Gunung Slamet Waspada, Warga Kedungmalang Banyumas Gelar Tradisi Gandulan

Rusdi mengimbau penduduk di sekitar Gunung Semeru untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang./PxHere

"Pada 2024 ini, sebenarnya level waspada dimulai dari akhir 2023 kemarin, itu memang terjadi peningkatan aktivitas. Namun, kalau dilihat dengan tren seperti ini memungkinkan actionnya meletus tetap sama, potensinya tetap ada," ungkap Rusdi.

Rusdi mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading