img
:::

Hati-hati Dengan Puasa Intermiten! Dokter Berbagi Rahasia Menurunkan Berat Badan Secara Sehat.

Puasa terlalu lama dapat mengacaukan ritme fisiologis dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. (Gambar/sumber: Heho Health)
Puasa terlalu lama dapat mengacaukan ritme fisiologis dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. (Gambar/sumber: Heho Health)

Dalam beberapa tahun terakhir, metode puasa intermiten seperti One Meal a Day dan puasa 16:8 telah menjadi sangat populer di Taiwan. Metode-metode ini berupaya mempercepat metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak dengan mempertahankan kondisi perut kosong yang lama, yang menghasilkan penurunan berat badan yang cepat. Namun, dokter spesialis jantung memperingatkan bahwa tidak sarapan dalam jangka waktu panjang dapat berdampak serius pada kesehatan jantung dan bahkan meningkatkan risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa tidak sarapan dapat mengganggu jam biologis tubuh, membuat sistem saraf simpatis tetap dalam keadaan terangsang secara terus-menerus, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian dari luar negeri menunjukkan bahwa orang yang tidak sarapan secara teratur memiliki risiko 87% lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan tiga kali lebih mungkin mengalami stroke dibandingkan dengan populasi umum.Tidak sarapan juga dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol, menyebabkan kelainan kadar lipid darah, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. (Gambar/sumber: Heho Health)

Selain itu, tidak sarapan juga mempengaruhi metabolisme kolesterol, menyebabkan kadar lipid darah yang tidak normal, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Puasa terlalu lama dapat menyebabkan makan berlebihan, yang menghasilkan resistensi insulin dan dapat menyebabkan diabetes. Dokter spesialis jantung menyarankan bahwa jika ingin menurunkan berat badan melalui puasa intermiten, disarankan untuk menyesuaikan waktu makan, misalnya sarapan pada pukul 8 pagi, makan siang pada pukul 12 siang, dan makan malam pada pukul 4 sore, kemudian tidak makan lagi setelah itu. Jadwal ini tidak hanya mencapai efek puasa 16:8 tetapi juga melindungi kesehatan kardiovaskular, mencegah risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh puasa yang terlalu lama, serta memungkinkan penurunan berat badan yang lebih sehat.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading