Setelah mengalami stroke, pemulihan pasien sangat bergantung pada asupan nutrisi yang tepat. Makanan yang dikonsumsi diyakini dapat membantu memperbaiki sel-sel yang rusak, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko stroke berulang. Dokter spesialis saraf RSUD Tanjung Priok, dr. Priyanka Ganesha Utami, SpN, merekomendasikan sejumlah makanan yang baik untuk penderita stroke.
Menurut Priyanka, penderita stroke harus menjauhi kebiasaan merokok, karena rokok menjadi faktor risiko signifikan sebesar 18 persen. Pasien juga perlu meningkatkan kesehatan dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan mineral. Contoh buah yang mengandung lemak baik termasuk alpukat dan kacang-kacangan.
Selain itu, konsumsi ikan laut seperti salmon, ikan cod, dan tuna juga dianjurkan, karena ikan ini mengandung lemak baik yang membantu pemulihan dan menjaga kesehatan fisik pasien. Namun, Priyanka menyayangkan bahwa banyak pasien yang takut untuk mengonsumsi ikan laut. Pasien stroke sebaiknya tidak merokok.
Dalam menjaga kesehatan fisik dan asupan makanan, Priyanka menekankan bahwa pasien sebaiknya menghindari konsumsi berlebihan daging sapi, ayam, mentega, dan keju, terutama jika makanan tersebut telah dipanaskan berulang kali. Ia juga menyarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung margarin dan makanan cepat saji yang tinggi kalori.
Priyanka menambahkan bahwa American Heart Association merekomendasikan penderita stroke untuk membatasi konsumsi garam guna mencegah hipertensi yang tidak terkontrol. Berdasarkan data, hipertensi adalah faktor risiko utama penyebab stroke sebesar 56 persen, diikuti oleh diabetes melitus sebesar 20 persen. "Diet sehat ini penting untuk menjaga kesehatan kita," tutup Priyanka.