Kecamatan Yuanli di Kabupaten Miaoli dikenal sebagai "Lumbung Padi Miaoli" dengan luas lahan sawah dan hasil panen terbesar di kabupaten tersebut. Teknologi lukisan sawah yang dikembangkan oleh Asosiasi Petani setempat telah menjadi sorotan pariwisata di seluruh Taiwan. Lukisan sawah tahap kedua tahun ini mengusung tema "Ritual Dajia Mazu" serta motif kucing dan anjing, menggunakan padi regenerasi untuk pertama kalinya guna menampilkan pertumbuhan yang lebih cepat. Asosiasi Petani juga untuk pertama kalinya merilis foto dari udara dari seluruh pemandangan, mengundang masyarakat untuk datang dan menikmati pemandangannya.
Sawah lukis tahap pertama tahun ini bertema “Perjalanan Beras Permaisuri Langit,” yang menggabungkan kepercayaan Mazu dengan parade pemberkatan keliling desa, menarik perhatian dan pujian dari penduduk setempat dan wisatawan. Sawah lukis tahap kedua ini melanjutkan tema budaya Mazu, dengan menggunakan padi regenerasi untuk pertama kalinya guna menggambarkan gambar hidup “Ritual Dajia Mazu” bersama dengan motif kucing dan anjing yang menggemaskan. Desain sawah ini terdiri dari area padi berwarna hijau dan merah, dan meskipun gambar penuh tidak dapat dilihat dari darat, gambar tersebut terlihat lebih hidup ketika dilihat dari atas.
Desain sawah lukis terdiri dari area padi berwarna hijau dan merah. (Gambar/sumber: Situs FTV News)
Asosiasi Petani Yuanli menyampaikan bahwa pada akhir tahun ini, Kuil Jenn Lann di Dajia akan mengadakan upacara doa besar. Karena seringnya pertukaran antara Yuanli dan Dajia, asosiasi memutuskan untuk melanjutkan penggunaan batang padi yang tersisa dari tanaman tahap pertama untuk menciptakan gambar Mazu versi lucu dengan padi regenerasi, melambangkan perlindungan bagi petani untuk mendapatkan panen berlimpah.
Selain itu, sawah di sisi lain menggunakan tren modern kepemilikan hewan peliharaan sebagai inspirasi, memilih motif kucing dan anjing sebagai tema, dipadukan dengan pemandangan kebun cinta, memungkinkan wisatawan yang melihat dari dek observasi dapat melihat gambar kucing dan anjing yang bergerak mengikuti gelombang padi, membuatnya tampak lebih hidup dan ceria.
Sawah bergambar di depan Kebun Cinta menampilkan motif kucing dan anjing. Ketika dilihat dari dek observasi, gambar kucing dan anjing bergoyang mengikuti gelombang padi, membuatnya tampak lebih hidup. (Gambar/sumber: United Daily News, foto oleh Wu Jiemu)
Kegiatan sawah lukis kali ini menggabungkan kepercayaan lokal dengan budaya hewan peliharaan modern, menampilkan daya tarik seni sawah khas Kecamatan Yuanli yang unik, tidak hanya mempromosikan pertanian tetapi juga mendorong perkembangan pariwisata lokal.
